Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capitol Nusantara Bidik 6 Kapal Baru, Ini Anggaran Dananya

Untuk bisa mendapatkan 6 unit kapal sebagai bagian dari belanja modalnya, Capitol Nusantara Indonesia menyiapkan dana hingga Rp300 miliar.
Ilustrasi-Kapal jenis ATHS/ship-technology
Ilustrasi-Kapal jenis ATHS/ship-technology

Bisnis.com, JAKARTA –Tahun ini, PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (CANI) berencana memborong 6 unit kapal.

Untuk bisa mendapatkan 6 unit kapal sebagai bagian dari belanja modalnya, Capitol Nusantara Indonesia menyiapkan dana hingga Rp300 miliar.

Jansen Warokka, Direktur Capitol Nusantara Indonesia, mengatakan pembelian enam unit kapal pada 2014 dimaksudkan guna memperbesar bisnis minyak dan gas di lepas pantai.

Asumsinya, perseroan butuh Rp40 miliar sampai Rp50 miliar untuk membeli satu kapal.

Untuk saat ini saja, perseroan tengah menyiapkan pembelian dua kapal anchor tug handling supply (ATHS) anyar.

Perseroan ini memang berancang-ancang membeli kapal baru untuk menggarap bisnis lepas pantai.

Sebab, dalam waktu dekat CANI akan mengantongi beberapa kontrak bisnis minyak dan gas di lepas pantai.

“Proses lagi berjalan. Sekitar Maret atau April kami sudah tandatangan kontrak baru,” tutur Jansen, Jumat, (21/2).

Beberapa kontrak anyar, menurut Jansen, bersifat emergency order yang biasanya makan waktu 6 bulan sampai 1 tahun. Juga ada kontrak bersifat jangka panjang, sekitar 3 tahun.

Saat ini, total armada yang dimiliki perseroan sebanyak 27 unit kapal tunda, 5 unit AHT/AHTS, 26 unit kapal tongkang, dan 2 unit floating crane.

Kontribusi pendapatan CANI saat ini diperoleh dari kegiatan bisnis sewa kapal (time charter) sebesar 83%, pengangkutan (freight charter) 15%, dan jasa keagenan (agency) 2%.

Pada Juli 2013 hingga Desember 2013, perseroan membukukan pendapatan sebesar US$7,8 juta dan laba kotor US$807.000.

Sementara, laba operasi masih minus US$480.000.

Setelah menjadi perusahaan terbuka, perseroan menargetkan ada peningkatan penjualan sebesar 12%-15% per tahun mulai 2013 sampai 2017 dan sebesar 30%-35% setelah 2017.

Selain menggarap pasar domestik, dalam jangka panjang perseroan juga berencana ekspansi dengan memasuki pasar luar negeri seperti Malaysia, Brunei, Filipina, dan Timor Leste.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper