Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang Grup Astra PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjelaskan alasan pembagian dividen yang lebih rendah untuk tahun buku 2023 daripada tahun lalu.
Direktur United Tractors Iwan Hadiantoro menjelaskan pada tahun lalu, angka dividen United Tractors telah termasuk dengan dividen spesial yang dibayarkan perseroan. Saat ini, lanjutnya, United Tractors ingin mengembalikan tingkat profitabilitas UNTR yang cukup tinggi setelah adanya pungutan batu bara yang cukup luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.
"Sejak tahun 2023, harga batu bara sudah mencapai titik baru ya, sehingga menyebabkan profitabilitas UNTR kembali ke level normal lagi," kata Iwan, di Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Dengan faktor-faktor tersebut, lanjutnya, pembagian dividen UNTR kembali ke level normal lagi di tahun ini, yakni dengan payout ratio sebesar 40%.
Menurutnya, salah satu faktor yang dipertimbangkan pihaknya dalam penentuan dividen adalah penyeimbangan kebutuhan pendanaan perusahaan.
"Memang salah satu faktor yang selalu kami pertimbangkan dalam penentuan dividen itu adalah penyeimbangan antara kebutuhan pendanaan perusahaan yang digunakan untuk belanja modal dan kemungkinan investasi di masa datang, serta berapa besar tingkat dividen yang akan kami berikan ke pemegang saham," ucapnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, UNTR membagikan dividen dengan total Rp2.270 untuk tahun buku 2023 kepada pemegang sahamnya.
UNTR tercatat telah membagikan dividen interim sebesar Rp701 per saham pada Oktober 2023. Sisa dividen final sebesar Rp1.569 per saham atau total Rp5,7 triliun akan dibayarkan UNTR pada bulan depan.
“RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar Rp1.569 per saham," kata Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis di Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Sara mengatakan dividen final tersebut akan dibayarkan pada 22 Mei 2024 kepada para pemegang saham.
Dengan jumlah dividen tersebut, maka jumlah seluruh dividen UNTR adalah Rp8,2 triliun, dengan dividen payout ratio sebesar 39,8%. Jumlah ini turun dibandingkan tahun buku 2022 yang sebesar Rp7.003 per saham dengan dividen payout ratio sebesar 121%.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.