Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keluar Papan Pemantauan Khusus, Saham CDIA Tancap Gas

Saham CDIA melonjak 7,26% setelah keluar dari papan pemantauan khusus BEI, mencapai Rp1.920 per saham.
Presiden Direktur PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) Fransiskus Ruly Aryawan dalam pencatatan saham perdana di BEI pada Rabu (9/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Presiden Direktur PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) Fransiskus Ruly Aryawan dalam pencatatan saham perdana di BEI pada Rabu (9/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) tancap gas setelah keluar dari papan pemantauan khusus dengan skema full call auction (FCA) pada hari ini, Selasa (5/8/2025). 

Berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia, saham CDIA keluar dari papan pemantauan khusus mulai 5 Agustus 2025. Saham CDIA berada di papan pemantauan khusus selama 8 hari perdagangan atau sejak 25 Juli 2025.

BEI menjebloskan saham CDIA ke dalam Papan Pemantauan Khusus karena memenuhi kriteria dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari 1 hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan. 

Dalam periode 9—25 Juli 2025, saham CDIA terkena dua kali suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham oleh BEI, yaitu pada 17 Juli dan 23 Juli 2025. 

Selepas keluar dari papan pemantauan khusus dan kembali ke papan pengembangan, saham CDIA melaju kencang pada perdagangan hari ini, Selasa (5/8/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham CDIA melonjak 130 poin atau 7,26% ke level Rp1.920 per saham pada hari ini hingga pukul 09.20 WIB. 

Pada pagi ini, saham CDIA bergerak di rentang Rp1.850 hingga Rp2.100 per saham. Nilai transaksi saham CDIA sudah mencapai Rp541,72 miliar dengan volume 2,72 juta lot.

Di level harga tersebut, saham CDIA sudah melejit 910,52% sejak melantai di BEI pada 9 Juli 2025 pada level harga initial public offering (IPO) Rp190 per saham.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro