Kinerja Emiten CPO Lampaui Ekspektasi
Head of Research RHB Sekuritas Andrey Wijaya menjelaskan hasil kinerja semester I/2025 emiten CPO berada di atas ekspektasi RHB Sekuritas.
Andrey juga menuturkan, sebelumnya pihaknya memperkirakan harga CPO akan turun tahun ini. Akan tetapi, harga CPO tercatat membaik sepanjang tahun.
“Mungkin banyak sebab ya [kenaikan harga CPO], salah satunya kami dulu punya argumen penerapan tarif dagang AS akan menyebabkan harga CPO positif. Karena impor soy oil dari AS jadi mahal karena tarif tinggi,” kata Andrey, Senin (4/8/2025).
Dengan kinerja dan katalis tersebut, Andrey melihat saham-saham CPO saat ini menarik untuk dikumpulkan investor. Andrey menuturkan RHB Sekuritas menyukai saham TAPG dan LSIP di sektor CPO.
“Yang small cap juga lebih menarik. Mungkin kinerjanya bisa lebih tinggi, seperti SSMS,” ucapnya.
Sementara itu, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Abdul Azis Setyo Wibowo menjelaskan kenaikan saham CPO salah satunya terdorong dari hasil perundingan EU-CEPA. Perundingan ini berpotensi menghasilkan pengenaan tarif 0% terhadap ekspor CPO Indonesia.
“Di sisi lain, sektor CPO juga kami melihat adanya sentimen kenaikan dari biodiesel B40 ke B60 yang akan dilakukan pada tahun depan,” tutur Azis.
Menurut Azis, hal ini bisa mendorong harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) CPO, sehingga kinerja emiten-emiten CPO masih berpotensi positif.