Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Kebakaran Naik 101,57%, Laba Bersih MREI Menguap Q2/2025

Klaim kebakaran MREI naik 101,57% di Q2/2025, laba bersih turun 7,46% YoY menjadi Rp69,59 miliar. Pendapatan underwriting naik 8,03% YoY, aset tumbuh 2,62% YoY.
Logo PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau Marein/marein-re.com
Logo PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau Marein/marein-re.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) mencatatkan pertumbuhan klaim kebakaran lebih dua kali lipat dalam kuartal II/2025. Dalam periode yang sama, perusahaan mencatatkan koreksi laba bersih.

Berdasarkan laporan keuangan, MREI dalam kuartal II/2025 mencatatkan laba bersih sebesar Rp69,59 miliar, turun 7,46% year on year (YoY) dibanding laba bersih perusahaan per kuartal II/2024.

Dalam periode ini jumlah pendapatan underwriting sebesar Rp1,06 triliun, tumbuh 8,03% YoY, sedangkan jumlah beban underwriting juga naik 7,46% YoY menjadi Rp1,04 triliun. Sedangkan, hasil underwriting perusahaan mencapai Rp21,50 miliar, tumbuh 44,52%.

Bila dibedah, premi bruto yang dicatat perusahaan reasuransi dalam semester I/2025 ini sebesar Rp1,72 triliun, tumbuh 5,25% YoY.

Dua lini bisnis terbesar yang menyumbang premi bruto MREI adalah dari lini bisnis reasuransi jiwa sebesar Rp683,15 miliar, tumbuh 3,46% YoY. Kemudian premi bruto dari lini bisnis reasuransi kebakaran sebesar Rp559,18 miliar, tumbuh 7,55% YoY.

Sebaliknya, klaim bruto yang tercatat sebesar Rp1,19 triliun, tumbuh 21,61% YoY. Dua lini bisnis yang berkontribusi paling besar adalah klaim reasuransi jiwa sebesar Rp610,06 miliar, terkoreksi 10,68% YoY. Selanjutnya, klaim reasuransi kebakaran melesat 101,57% YoY menjadi Rp291,45 miliar.

Dari kinerja investasi, hasil investasi MREI selama enam bulan pertama 2025 tergerus 2,54% YoY menjadi Rp94,05 miliar.

Dua instrumen investasi yang menyumbang hasil terbesar adalah dari bunga obligasi sebesar Rp71,90 miliar atau tumbuh 42,78% YoY. Sedangkan terbesar kedua adalah dari bunga deposito, mencapai Rp9,67 miliar, meski terkoreksi 43,53% YoY.

Hingga akhir Juni 2025, satu-satunya perusahaan reasuransi yang berstatus Tbk di Indonesia ini menorehkan aset sebesar Rp5,20 triliun, atau tumbuh 2,62% YoY.

Sementara itu, ekuitas perusahaan tumbuh 4,63% YoY menjadi Rp1,55 triliun. Sedangkan liabilitas tumbuh 1,79% YoY menjadi Rp3,65 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro