Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diperkirakan Terkoreksi: Cermati Saham DOID, ADRO & AADI

IHSG diprediksi terkoreksi menguji level 7.300. Saham pilihan: DOID, ADRO, ADMR, AADI. Aksi ambil untung dan pelemahan harga emas mempengaruhi pasar.
Investor mencari informasi pergerakan harga saham di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mencari informasi pergerakan harga saham di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko mengalami koreksi lanjutan dengan menguji level psikologis 7.300. Adapun, saham pilihan hari ini meliputi DOID, ADRO, ADMR, dan AADI. 

IHSG bergerak di zona merah setelah mengalami reli beruntun selama beberapa hari. Aksi ambil untung menjadi salah satu pemicu utama pelemahan pasar.

IHSG ditutup terkoreksi 0,72% ke level 7.344,74, Selasa (22/7/2025). Koreksi terjadi setelah sejumlah saham unggulan, termasuk emiten konglomerasi serta saham dengan kinerja fundamental kuat mengalami tekanan jual.

“Beberapa saham yang menopang penguatan sebelumnya mulai dilepas investor untuk merealisasikan keuntungan, sehingga menekan pergerakan indeks,” ujar Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim, Rabu (23/7/2025). 

Ratna menilai pelemahan harga emas global turut menjadi sentimen negatif bagi saham berbasis komoditas, khususnya sektor logam mulia dan energi. 

Dari sisi teknikal, dia menuturkan indeks komposit saat ini berada dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan mengalami koreksi lanjutan. Level psikologis 7.300 menjadi titik penting yang perlu dicermati investor.

IHSG berpeluang melanjutkan koreksi menguji level psikologis 7.300. Jika break low dari level ini, IHSG diperkirakan menutup gap di 7.291,” ucapnya.

Kendati IHSG melemah, volume dan nilai transaksi tercatat meningkat, bahkan berada di atas rata-rata harian. Dari 11 sektor, hanya sektor infrastruktur yang bertahan di zona hijau, sedangkan 10 sektor lainnya mencatat pelemahan.

Di sisi global, pelaku pasar menanti agenda penting pada pekan depan, yakni pertemuan Federal Reserve (The Fed) serta perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan sejumlah negara mitranya.

Ratna mengingatkan batas waktu pelaksanaan kebijakan tarif baru oleh AS jatuh pada 1 Agustus 2025. Jika tarif terhadap negara lain ditetapkan lebih rendah daripada Indonesia, maka ekspor domestik berisiko kehilangan daya saing. 

Untuk perdagangan hari ini, Phintraco merekomendasikan saham pilihan antara lain PT BUMA Internasional Group Tbk. (DOID), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), dan PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS).

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro