Bisnis.com, JAKARTA — Emiten terafiliasi Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk. (PTRO) mendapatkan fasilitas pendanaan jangka panjang senilai US$135 juta atau sekitar Rp2,2 triliun dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).
Perjanjian Fasilitas Berjangka Senior tersebut diteken pada 17 Juli 2025 dengan tenor pinjaman mencapai delapan tahun. Dana ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal dan membiayai operasional.
“Fasilitas yang diterima perseroan akan digunakan untuk tujuan umum perusahaan, termasuk pembiayaan belanja modal dan komponen operasional seluruh bisnis,” tulis Sekretaris Perusahaan Petrosea Anto Broto dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/7/2025).
Anto menyampaikan bahwa dengan fasilitas yang diterima, emiten jasa pertambangan dan rekayasa konstruksi tersebut berharap bisa memperkuat struktur keuangan dan meningkatkan performa operasionalnya.
Sebelumnya, PTRO telah menandatangani kontrak jasa pertambangan dengan PT Barasentosa Lestari (BSL) milik PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS). Kontrak ini diestimasikan bernilai Rp3,5 triliun dengan jangka waktu 5 tahun.
PTRO menjelaskan kontrak ini mencakup pekerjaan jasa pengupasan dan pemindahan lapisan penutup atau overburden removal.
Mining Director Petrosea Darus Hikhman mengatakan PTRO akan bertindak selaku kontraktor jasa pertambangan untuk BSL di tambang batu bara yang berlokasi di Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
“Perolehan kontrak ini merupakan bagian dari implementasi strategi jangka panjang Petrosea untuk meningkatkan penciptaan nilai melalui ekspansi bisnis dan pengembangan usaha ke wilayah Sumatera Selatan,” ucapnya.
Petrosea akan menawarkan berbagai layanan untuk sektor pertambangan batu bara dan mineral yang mencakup layanan pit-to-port, termasuk aktivitas open pit contract mining services, civil & infrastructure construction, layanan manajemen proyek pertambangan.
Selanjutnya, technical & feasibility study consulting services, mine planning & optimization services, serta solusi Minerva Digital Platform yang memanfaatkan teknologi digital terkini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.