Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) melaju di zona hijau seiring momentum pembagian dividen tunai dan kabar masuknya PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) ke jajaran pemegang saham emiten kawasan industri tersebut.
Berdasarkan data RTI Business, saham SSIA ditutup menguat 1,59% atau naik 40 poin ke posisi Rp2.560 per lembar pada sesi I perdagangan hari ini, Kamis (17/7/2025). Dalam sebulan terakhir, saham SSIA tercatat sudah melesat 96,92%, sementara secara year-to-date telah naik 90,33%.
Dengan lonjakan tersebut, rasio harga terhadap laba (PER) SSIA tercatat sebesar 52,08 kali, dan kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp12,05 triliun.
SSIA sebelumnya telah mengumumkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 senilai Rp70,58 miliar atau setara Rp15 per saham. Keputusan ini merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada 13 Juni 2025.
"Perseroan menyampaikan rencana pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 setinggi-tingginya Rp70,57 miliar atau setara Rp15 per saham," ujar Corporate Secretary SSIA Yulean dalam keterbukaan informasi, Selasa (17/6/2025).
Jadwal pembagian dividen telah disesuaikan dengan ketentuan Bursa dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 23 Juni 2025, sementara ex dividen pada 24 Juni 2025. Adapun cum dan ex dividen di pasar tunai masing-masing pada 25 dan 26 Juni 2025.
Baca Juga
"Tanggal pembayaran dividen tunai SSIA pada 17 Juli 2025," tutur Yulean.
Yulean menambahkan bahwa seluruh pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen telah dikoordinasikan dengan Bursa Efek Indonesia, KSEI, serta Biro Administrasi Efek perseroan.
Masuknya TPIA dan Grup Djarum ke SSIA
Pada perkembangan lain, emiten milik Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) terpantau melakukan aksi beli terhadap saham emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA).
Akumulasi saham SSIA ini menyusul Grup Djarum lewat PT Dwimuria Investama Andalan yang lebih dulu menambah kepemilikan di emiten pengembang Subang Smartpolitan tersebut.
Berdasarkan laporan kepemilikan saham di atas 5% Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 15 Juli 2025, TPIA diketahui memborong 284,84 juta saham SSIA.
Dengan demikian, kepemilikan TPIA atas SSIA kini setara dengan 6,05% dari sebelumnya tidak ada.
Pembelian saham ini dilakukan melalui PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR), dengan rekening efek Pengelolaan Dana Nasabah Individual (PDNI) CAP Fund.
Tak hanya TPIA, Grup Djarum juga diketahui kembali menambah kepemilikannya pada saham SSIA melalui PT Dwimuria Investama Andalan.
Grup Djarum mengakumulasi sebanyak 2,1 juta saham SSIA. Akumulasi ini membuat kepemilikan Grup Djarum pada SSIA bertambah menjadi 277,1 juta saham.
Jumlah saham tersebut setara dengan 5,89% kepemilikan pada SSIA, dari sebelumnya sebanyak 5,83% kepemilikan.
Adapun pembelian saham SSIA ini dilakukan Dwimuria Investama Andalan melalui dua rekening efek di Verdhana Sekuritas Indonesia dan BCA Sekuritas.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.