Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diproyeksi Melemah, Cek Saham Jagoan Saham BRI Danareksa Sekuritas

IHSG diproyeksi melemah secara terbatas pada perdagangan hari ini, Jumat (4/7/2025).
Investor mencari informasi pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (16/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mencari informasi pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (16/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi melemah secara terbatas pada perdagangan hari ini, Jumat (4/7/2025). Sejumlah saham di dalam indeks seperti MBMA, PGEO, hingga DEWA direkomendasikan hari ini.

Market Analyst BRI Danareksa Sekuritas Chory Ramdhani menerangkan, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,05% dengan disertai net sell asing sebesar Rp31,6 miliar. 

Secara teknikal, pada penutupan perdagangan, IHSG membentuk pola low conviction candle, yang mencerminkan adanya keraguan pasar dan minimalnya kekuatan arah.

“Di tengah terbatasnya sentimen serta likuiditas yang menurun akibat proses IPO beberapa emiten, IHSG diproyeksikan cenderung melemah dalam jangka pendek,” katanya dalam riset, dipublikasi Jumat (4/7/2025).

Sejumlah saham seperti PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), hingga PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) direkomendasikan pada perdagangan hari ini.

Pergerakkan saham MBMA dinilai masih mengindikasikan bullish dan berpotensi mengalami penguatan hingga level resistance pada Rp478–Rp490. Chory merekomendasikan swing trade bagi saham MBMA dengan stop loss di level kurang dari Rp440.

“Harga terlihat sedang berusaha untuk bertahan di atas garis MA200 nya dan berpotensi untuk dijadikan support,” katanya.

Saham PGEO juga dinilai tengah menjalani sentimen bullish yang tercermin dari pergerakkan harga sahamnya. Setelah mampu rebound dari area support pada Rp1.260–Rp1.320, PGEO dinilai punya potensi kembali menguat hingga ke area resistance pada Rp1.470–Rp1.550.

Sementara itu, saham DEWA dinilai masih memiliki potensi penguatan menuju level resistance pada Rp192–Rp202. Dia merekomendasikan buy untuk saham DEWA dengan stop loss pada area kurang dari Rp170.

Sebaliknya, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) direkomendasikan sell pada perdagangan hari ini. Kemarin, INKP melemah 0,46% dan berada di bawah area support yang telah tertembus.

“Potensi terdekat INKP masih mempunyai trend bearish dan target pelemahan berada di support-nya Rp5.150,” kata Chory.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper