Bisnis.com, JAKARTA – BRI Danareksa Sekuritas berencana memboyong tiga perusahaan untuk melantai di pasar modal melalui initial public offering (IPO) pada 2025.
Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo menerangkan ketiga perusahaan tersebut berasal dari beragam sektor, seperti kesehatan, manufaktur, hingga logistik. Nantinya, ketiga perusahaan itu direncanakan melantai di BEI pada kuartal IV/2025. Sektor dari ketiga perusahaan tersebut dinilai cukup baik sehingga IPO berpotensi berjalan dengan mulus.
“Pencapaian nilai target IPO dalam rupiah itu Rp200 miliar–Rp300 miliar per satu korporasi. Hampir Rp1 triliun mudah-mudahan,” katanya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Kamis (3/7/2025).
Dalam proses IPO, BRI Danareksa Sekuritas berperan sebagai penjamin perantara emisi atau penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) yang ditunjuk oleh calon emiten.
Akan tetapi, Laksono menerangkan rencana IPO oleh tiga perusahaan tersebut masih sangat bergantung dengan kondisi pasar saham. Seperti diberitakan Bisnis, indeks harga saham gabungan (IHSG) sedang berfluktuasi tinggi sepanjang tahun berjalan 2025.
Pada Kamis (3/7/2025), IHSG ditutup turun tipis 0,05% atau 3,19 poin ke level 6.878,05. Sepanjang tahun berjalan 2025, IHSG melemah 2,85%.
Saat ini, ketiga perusahaan itu disebut tengah dalam proses mengajukan submisi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Jadi lagi persiapan akhir untuk sebelum submisi OJK. Sudah masuk pipeline,” katanya singkat.
Adapun sepanjang 2025, BRI Danareksa baru saja mengantarkan 1 korporasi untuk melantai di Bursa. Perusahaan itu adalah PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG) yang melantai pada Januari 2025 lalu.
Laksono menyebut, kondisi pasar modal yang volatil membuat sejumlah perusahaan urung melantai di Bursa. Dia memprediksi, sepanjang semester II/2025, kondisi pasar modal Indonesia akan lebih membaik. Salah satu alasannya, bank sentral Amerika Serikat berpotensi bakal menurunkan suku bunga acuan.
“Jadi semestinya tahun ini, yang semester dua akan lebih baik sih kalau menurut saya,” katanya.