Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diproyeksikan Lesu, Cek Saham MAPI, ASII hingga AMRT

IHSG masih diproyeksikan mengalami kelesuan pada perdagangan hari ini, Kamis (3/7/2025).
Pegawai beraktivitas di galeri Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan saham 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di galeri Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan saham 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih diproyeksikan mengalami kelesuan pada perdagangan hari ini, Kamis (3/7/2025). Adapun, IHSG diproyeksikan menguji resistance di level 6.950.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG telah melemah 0,49% ke level 6.881,24 pada perdagangan kemarin, Rabu (2/7/2025).

IHSG pun berada di zona merah, melemah 2,81% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim mengatakan sejumlah faktor menjadi pendorong lesunya IHSG. Di antara faktor adalah realisasi APBN 2025 hingga semester I/2025 yang di bawah target, asumsi perlambatan pertumbuhan ekonomi di RAPBN 2026, ketidakpastian seputar tarif impor, serta faktor teknikal menjadi beberapa faktor yang mendorong pelemahan IHSG.

Selain itu banyaknya penawaran IPO dalam waktu bersamaan juga mendorong investor sementara mengalihkan dananya ke pasar perdana.

Secara teknikal, indikator Stochastic RSI dan MACD mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan dan berkurangnya momentum beli jangka pendek.

"Tekanan volume jual juga meningkat. IHSG  kembali mengarah ke lower band. Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi menguji level 6.800-6.850 pada perdagangan Kamis [3/7/2025]," tulis Ratna dalam risetnya pada Kamis (3/7/2025).

IHSG pun diproyeksikan menguji level resistance di 6.950, pivot 6.900, dan support 6.800 pada perdagangan hari ini.

Dari luar negeri, pasar mengantisipasi rilis data non farm payrolls AS per Juni 2025 yang diperkirakan turun menjadi 110.000 dari 139.000 di Mei 2025. Kondisi tersebut mengindikasikan pasar tenaga kerja AS berpotensi mulai mengalami perlambatan.

Phintraco Sekuritas menilai terdapat sejumlah saham yang patut diperhatikan hari ini. Deretan saham yang direkomendasikan hari ini antara lain PT Mitra Adiperkasa (MAPI), PT Astra International Tbk. (ASII), PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper