Rekomendasi Saham Grup MAP
Sejumlah analis memberikan pandangan positif terhadap kinerja Grup MAP. Research Analyst MNC Sekuritas Catherine Florencia optimistis kinerja Grup MAP bakal solid tahun ini, meskipun MAPI sempat melemah pada kuartal I/2025.
Menurut Catherine, segmen ritel akan terus menjadi penopang kinerja grup dengan menyumbang 83,4% dari total pendapatan pada kuartal I/2025. Kendati mengalami pelambatan, Grup MAP juga dinilai akan didukung oleh permintaan yang kuat dengan penambahan sejumlah merk baru.
Akan tetapi, segmen FnB justru mencatatkan penurunan sepanjang kuartal I/2025. Catherine menilai, hal ini disebabkan oleh sentimen boikot yang masih berlangsung terhadap Starbucks, Burger King, dan lain-lain.
"Meskipun demikian, dampaknya tetap dapat dikelola pada tingkat grup mengingat pangsa pendapatan segmen yang menyempit dan kekuatan yang mengimbangi dari kinerja ritel dan department store," katanya dalam riset yang dipublikasi Rabu (11/6/2025).
Selain itu, MNC Sekuritas menilai upaya MAPI meningkatkan efisiensi dan menjaga margin pada 2025 melalui rasionalisasi toko dan cost realignment kepada segmen FnB dinilai bakal memberikan dampak positif terhadap kinerja grup.
Dia merekomendasikan beli untuk saham MAPI dengan target harga Rp1.620 per lembar saham. Adapun potensi pelemahan saham MAPI antara lain sentimen boikot yang berkepanjangan, kinerja yang lemah di dalam dan luar negeri, volatilitas nilai tukar, hinga ketidakpastian tarif impor.
Senada, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai baik MAPA maupun MAPI memiliki kinerja fundamental yang baik. Hal itu disebut tercermin dari kinerja kuartal I/2025 yang mengalami pertumbuhan.
”Jadi otomatis sepertinya grup MAPI ini mampu menjalankan mitigasi yang baik ya,” katanya saat dihubungi, Senin (30/6/2025).
Selain itu, upaya grup untuk memaksimalkan upaya efisiensi perseroan di tengah pelemahan daya beli dan sentimen terhadap Starbucks.
”Dan ini juga harus biia dimanfaatkan oleh MAP untuk menggenjot penjualan, sehingga nanti dari sisi penjualan tumbuh, otomatis kinerja bottom line juga mengalami pertumbuhan,” katanya.
Sementara itu, Nafan merekomendasikan saham MAPA dengan target harga Rp1.040 secara jangka panjang. Sedangkan bagi saham MAPI, Nafan memilih wait and see.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.