Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Afiliasi Hashim Djojohadikusumo, Surge (WIFI) Incar Dana Rp5,89 Triliun Lewat Rights Issue

Solusi Sinergi Digital (WIFI) berencana untuk melakukan rights issue sebanyak 2,94 miliar saham, dengan dana yang diraih sebanyak-banyaknya Rp5,8 triliun.
Jajaran direksi Surge berfoto bersama/ website
Jajaran direksi Surge berfoto bersama/ website

Bisnis.com, JAKARTA — PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge menyampaikan rencana penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 2,94 miliar saham. WIFI mengincar dana sebanyak-banyaknya Rp5,89 triliun dari aksi korporasi ini.

Dalam prospektusnya, WIFI menjelaskan berencana untuk melakukan rights issue sebanyak 2,94 miliar saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 55,56% dari modal ditepatkan dan disetor penuh setelah rights issue

“Setiap pemegang empat saham lama, berhak atas lima rights issue,” tulis WIFI dalam prospektusnya, Senin (23/6/2025). 

Setiap satu rights issue memberikan hak ke pemegang saham WIFI untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp2.000 per saham. 

Dengan jumlah dan harga pelaksanaan tersebut, maka jumlah dana yang akan diterima WIFI dari rights issue ini adalah Rp5,89 triliun. 

WFI melanjutkan, PT Investasi Sukses Bersama (ISB) sebagai pemegang saham utama dengan kepemilikan 1,88 miliar saham, atau setara 50,37% akan melaksanakan seluruh rights issue yang akan diperoleh, yaitu sejumlah 1,48 miliar saham. Harga pelaksanaan rights issue ISB sebesar Rp2.000 per saham, sehingga keseluruhan ISB akan melaksanakan rights issue sejumlah Rp2,97 triliun. 

Sebagai informasi, 45% saham PT Investasi Sukses Bersama dimiliki oleh PT Arsari Sentra Data atau Arsari Group milik adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.

WIFI juga menjelaskan Tinawati sebagai pengendali WIFI dengan kepemilikan langsung sebesar 6,75 juta saham atau setara dengan 0,29% akan melaksanakan seluruh rights issue yang akan diperoleh, yaitu sejumlah 8,43 juta saham. Dengan demikian, Tinawati akan melaksanakan rights issue sebesar Rp16,87 miliar. 

Adapun, seluruh dana rights issue ini akan digunakan Surge untuk melakukan setoran modal ke entitas anak, yaitu PT Jaringan Infra Andalan (JIA). Nantinya, JIA akan melakukan setoran ke entitas anak, yaitu PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE).

Perincian penggunaan dana oleh IJE adalah sekitar Rp5,8 triliun untuk pembangunan jaringan fiber to the home (FTTH) untuk 4 juta homepass yang berlokasi di Pulau Jawa. 

WIFI atau Surge menjelaskan IJE melakukan pembangunan jaringan FTTH untuk melakukan penetrasi pasar dengan menyalurkan internet murah dengan harga langganan Rp100.000 per bulan yang diproyeksikan akan menjadi sumber pendapatan utama IJE. Target penyelesaian pembangunan tersebut yaitu pada akhir 2025.

Rencana pembangunan ini merupakan bagian dari strategi jangka menengah IJE, dengan estimasi biaya sekitar Rp1,45 juta per homepass, sehingga total kebutuhan pendanaan diperkirakan mencapai kurang lebih Rp7,25 triliun.

Saat ini, lanjut WIFI, pembangunan jaringan FTTH telah mencapai sekitar 250.000 homepass sebagai bagian dari tahap awal pengembangan infrastruktur yang dirancang untuk mendukung ekspansi jaringan secara menyeluruh. 

Kontribusi pendapatan dari jaringan ini diperkirakan mulai terlihat pada semester II/2025. 

Sementara itu, sisanya akan digunakan sebagai modal kerja IJE, tetapi tidak terbatas untuk biaya pembelian perlengkapan penunjang, biaya pengembangan layanan, biaya pemasaran, biaya pelatihan, serta biaya overhead lainnya. 

WIFI juga menjelaskan investor yang tidak melaksanakan HMETD, maka sahamnya akan terkena dilusi sampai dengan maksimum sebesar 55,56% dari total porsi kepemilikan saham dari masing-masing pemegang saham pada saat pelaksanaan HMETD.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper