Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Rampungkan Buyback Saham Senilai Rp2,09 Triliun

GOTO telah menyelesaikan buyback senilai Rp2,09 triliun, mengakumulasi 32,18 miliar saham Seri A sebagai saham treasuri.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) telah menyelesaikan program pembelian kembali saham (buyback) dengan total realisasi sebesar Rp2,09 triliun. Dalam pelaksanaannya, perseroan berhasil mengakumulasi 32,18 miliar saham Seri A yang kini tercatat sebagai saham treasuri.

Program buyback ini merupakan mandat dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 11 Juni 2024. Saat itu, pemegang saham menyetujui pembelian kembali saham maksimal Rp3,2 triliun dalam jangka waktu 12 bulan sejak persetujuan diberikan.

“Perseroan telah melaksanakan pembelian kembali saham sebesar Rp2,09 triliun sampai dengan 11 Juni 2025,” tulis manajemen GOTO dalam keterbukaan informasi, Senin (16/6/2025).

Meski belum menyerap seluruh plafon anggaran buyback, realisasi ini menandai komitmen perseroan dalam menjaga stabilitas harga saham sekaligus memperkuat struktur permodalan tanpa menambah jumlah saham beredar di pasar.

Manajemen menyampaikan bahwa pelaksanaan buyback mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi pasar modal dan posisi kas internal perusahaan. Aksi korporasi ini diyakini tidak memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha GOTO secara keseluruhan.

Adapun seluruh saham treasuri hasil buyback akan dialokasikan untuk mendukung berbagai kebutuhan korporasi, termasuk pelaksanaan program kepemilikan saham karyawan dan manajemen (ESOP/MSOP). Proses pengalihan saham tersebut direncanakan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu paling lama tiga tahun ke depan, sebagaimana diatur dalam POJK No. 29/2023.

Tahun ini, GOTO juga merencanakan buyback baru senilai Rp 3,3 triliun. Manajemen akan mengajukan proposal persetujuan kepada pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 18 Juni 2025. Jika disetujui, buyback akan berlangsung selama 12 bulan, dari 19 Juni 2025 hingga 18 Juni 2026.

"Biaya untuk melakukan pelaksanaan buyback akan berasal dari kas internal perseroan. Besarnya dana yang disisihkan perseroan dalam rangka buyback adalah sebanyak-banyaknya US$200 juta atau setara Rp3,3 triliun," tulis manajemen GOTO.

GOTO melanjutkan, perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali tersebut tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, sudah termasuk saham treasuri yang dimiliki perseroan saat ini.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper