Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan pelemahan terbatas pada perdagangan hari ini, Selasa (17/6/2025), setelah ditutup melemah 0,68% ke level 7.117 pada perdagangan kemarin, Senin (16/6/2025). Sejumlah saham seperti BRPT, PGEO, dan INCO direkomendasikan analis sebagai pilihan untuk dicermati hari ini.
Market Analyst BRI Danareksa Sekuritas Chory Ramdhani menyebut IHSG masih tertahan di area resistance 7.254–7.325. Secara teknikal, indeks membentuk pola rejection dengan volume yang belum signifikan.
"IHSG diperkirakan bergerak melemah terbatas, menanti perkembangan situasi konflik Iran–Israel serta keputusan suku bunga dari Bank of Japan, Bank Indonesia, Bank of England, dan The Fed pekan ini," ujar Chory dalam riset, Selasa (17/6/2025).
Adapun saham yang direkomendasikan hari ini mencakup PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).
Untuk saham BRPT, Chory memberikan rekomendasi buy dengan strategi swing trade. Saham ini dinilai tengah melanjutkan tren kenaikan setelah berhasil breakout dan menembus level psikologis sebelumnya. Target harga berada di kisaran Rp1.665–Rp1.725, dengan stop loss di area Rp1.450.
“Saat ini harga tertahan di atas support Rp1.450 dengan potensi melanjutkan kenaikan menuju resistance Rp1.665 hingga Rp1.725. Selama tidak turun di bawah Rp1.450, saham ini masih berpeluang lanjut menguat,” jelasnya.
Baca Juga
Saham PGEO direkomendasikan buy untuk strategi day trade. Chory menilai saham pelat merah ini sedang menunjukkan tren kenaikan dengan dukungan volume yang meningkat. Target harga PGEO berada pada level Rp1.600–Rp1.740, dengan stop loss di Rp1.460.
“Selama PGEO tidak kembali ke level Rp1.470, peluang penguatan masih cukup besar,” ujarnya.
Sementara itu, saham INCO dinilai telah keluar dari fase bearish dan saat ini bergerak dengan dukungan support di Rp3.400. Jika mampu menembus resistance di Rp3.920, saham ini berpotensi menguat hingga ke Rp4.260.
Target harga INCO berada di kisaran Rp3.920–Rp4.260, dengan stop loss di level Rp3.390. “Selama bertahan di atas Rp3.400, outlook jangka pendek masih positif,” kata Chory.
Di sisi lain, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) direkomendasikan sell. Menurut Chory, MAPI gagal bertahan di atas support Rp1.250 dan kini berada dalam tren bearish. Koreksi diperkirakan berlanjut ke area Rp1.170–Rp1.100.
“Selama berada di bawah Rp1.250, tekanan jual masih mendominasi,” pungkasnya.