Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah seturut penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (13/6/2025). Namun, di tengah penurunan indeks, saham ANTM, BRPT, AKRA, dan MIKA tetap menguat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup melemah 0,57% atau 2,91 poin ke level 511,54. Total, sebanyak 8 saham masih menguat, 18 turun, dan 1 stagnan.
Saham yang menguat dipimpin oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dengan peningkatan sebesar 4,10% menuju level Rp3.300, disusul saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang naik 2,69% menjadi Rp1.525 per saham.
Selanjutnya, ada saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang menorehkan pertumbuhan sebesar 2,33% ke Rp1.315 dan saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) bertengger di level Rp2.550 atau mencerminkan kenaikan 2%.
Sementara itu, saham yang menurun, antara lain PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dengan koreksi sebesar 3,36% menjadi Rp6.275, serta saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 1,72% menuju Rp4.000 per saham.
Pada perkembangan lain, IHSG mencatatkan penurunan sebesar 0,52% atau 38,30 poin menuju level 7.166,07. Sepanjang hari ini, indeks komposit dibuka pada level 7.191,12 dan sempat menyentuh level tertingginya di 7.192,66.
Tercatat, sebanyak 254 saham meningkat, 383 saham turun, dan 323 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.495 triliun.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG ditutup melemah 0,64% ke level 7.158,12 pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Secara teknikal, lanjutnya, terdapat pelebaran negative slope pada MACD serta indikator Stochastic RSI yang membentuk Death Cross pada pivot area.
“Kami memperkirakan IHSG berpotensi lanjutkan pelemahan menuju MA200 di kisaran level 7.132 pada perdagangan sesi kedua hari ini,” pungkas Valdy.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.