Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik Iran-Israel Bayangi Pasar, IHSG Turun ke 7.166 Diseret BBRI, BBCA, ADRO

IHSG ditutup melemah 0,53% ke level 7.166,06 pada perdagangan hari ini, Jumat (13/6/2025), di tengah memanasnya tensi geopolitik antara Iran dan Israel.
Karyawan memantau pergerakan pedagang saham di Jakarta, Senin (21/4/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Karyawan memantau pergerakan pedagang saham di Jakarta, Senin (21/4/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA —  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 7.166,06 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (13/6/2025), di tengah memanasnya tensi geopolitik antara Iran dan Israel. Sejumlah saham big caps seperti BBRI, BBCA hingga ADRO kompak merah.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penurunan sebesar 0,53% atau 38,30 poin ke level 7.166,06. IHSG dibuka di level 7.191,12 pada perdagangan hari ini.

IHSG berada di level terendah 7.149,61 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di level 7.192,66.

IHSG ditutup dengan nilai transaksi yang diperdagangkan mencapai Rp13,58 triliun, volume transaksi 25,67 miliar lembar, dan frekuensi transaksi 1,36 juta kali. Adapun, market cap pasar modal Indonesia mencapai Rp12.525 triliun.

Pada perdagangan hari ini, sebanyak 364 saham melemah, 241 saham menguat, dan 200 saham tak beranjak atau stagnan.

Deretan saham dengan nilai transaksi tinggi mencatatkan pelemahan harga pada perdagangan hari ini. BBRI misalnya, emiten bank pelat merah tersebut turun 1,72% atau 70 poin ke level Rp4.000 per saham. Saham BBCA juga melemah 1,10% atau 100 poin ke Rp9.025 per lembar. Tak ketinggalan saham ADRO juga turun 5,90% atau 125 poin ke posisi Rp1.995 per lembar.

Sementara itu, emiten big caps yang menguat di antaranya, ANTM yang naik 4,10% ke Rp3.300, MEDC juga naik 9,38% ke Rp1.400 dan ASII yang menguat 0,22% atau 10 poin ke level Rp4.570 per saham. 

Sebelumnya, Tim Analis Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG rawan koreksi lanjutan untuk menguji level psikologis 7.200 hingga pivot 7.170 pada Jumat (13/6/2025). Gerak IHSG dibayangi oleh sentimen dalam dan luar negeri.

Salah satu sentimen yang kuat dari luar negeri, yakni kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah secara tiba-tiba, menyusul serangan Israel terhadap Iran. Serangan tersebut memicu sentimen risk-off yang meluas.

Selain itu, pasar juga mengantisipasi rilis data Michigan Consumer Sentiment Prelimenary pada Juni 2025 (13/6/2025) yang diperkirakan naik ke level 53.5 dari 52.2 pada Mei 2025. Dari Jerman, pasar mengantisipasi rilis data inflasi Mei 2025 yang diperkirakan stabil di level 2,1% YoY.

Dari Jepang, pasar mengantisipasi rilis data Industrial Production bulan April 2025 (13/6/2025) yang diperkirakan turun menjadi 0,7% YoY dari 1% YoY pada Maret 2025.

Dari domestik, pasar mengantisipasi rilis data Retail Sales April 2025 yang diperkirakan tumbuh 2,1% YoY, lebih rendah dari realisasi pertumbuhan 5.5% YoY pada Maret 2025 seiring dengan normalisasi pasca ramadhan dan lebaran.

Top picks Phintraco Sekuritas untuk hari ini adalah saham SMGR, PTPP, ADHI, INTP, dan CPIN.

Dalam riset terpisah, Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menyampaikan bahwa secara teknikal, IHSG masih tertahan di area resistance 7.254–7.325 setelah belum mampu menembusnya dalam beberapa hari terakhir. 

Salah satu sentimen yang bebani gerak IHSG ialah penurunan indeks keyakinan konsumen ke level terendah sejak September 2022 menambah tekanan domestik. Selain itu, tekanan jual asing Rp283 miliar turut membebani laju indeks komposit. 

“Selama bertahan di atas support psikologis 7.000, IHSG berpotensi bergerak sideways konsolidatif dalam jangka pendek,” tulisnya, Jumat (13/6/2025).

IHSG diestimasi bergerak pada rentang support 7.000 dan resistance 7.254. 

BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli terhadap saham PGEO, TOBA, dan INDY, serta jual untuk saham MTEL pada perdagangan hari ini. Target harga saham PGEO di rentang Rp1.575—Rp1.695, TOBA Rp855—Rp920, dan INDY Rp1.575—Rp1.655 per saham. 

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mengatakan IHSG kemarin ditutup turun 0,25% dan disertai dengan net sell asing sekitar Rp212 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah ADRO, PGAS, PGEO, BBRI, dan ASII. 

“IHSG masih potensi melanjutkan kenaikan sepanjang masih kuat di support 7.200,” tulisnya dalam riset, Jumat (13/6/2025). 

Pada hari ini, IHSG diestimasi begerak di rentang support 7.150—7.200 dan resistance 7.240—7.260. Saham yang direkomendasikan BNI Sekuritas untuk dicermati investor pada hari ini yaitu SMBR, CUAN, BREN, AMRT, MDKA, dan PANI. 

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper