Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak sideways di kisaran 7.200 pada hari ini, Jumat (13/6/2025). Investor disarankan mencermati saham PGEO, TOBA, BRIS, hingga HRTA.
IHSG ditutup melemah 0,25% atau 18 poin ke level 7.204,37 pada perdagangan Kamis (12/6/2025). Di level itu, IHSG menguat 1,76% year-to-date (YtD).
Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan koreksi IHSG pada perdagangan kemarin terjadi akibat dominasi tekanan jual. Secara teknikal, apabila IHSG break 7.240 maka diperkirakan IHSG akan membentuk wave (v) dari wave [a] yang akan menguji 7.263–7.355.
Namun, masih terdapat potensi koreksi IHSG ke rentang area 6.713–7.009.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.009—7.136 dan resistance 7.263—7.324.
Dalam riset terpisah, Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menyampaikan bahwa secara teknikal, IHSG masih tertahan di area resistance 7.254–7.325 setelah belum mampu menembusnya dalam beberapa hari terakhir.
Salah satu sentimen yang bebani gerak IHSG ialah penurunan indeks keyakinan konsumen ke level terendah sejak September 2022 menambah tekanan domestik. Selain itu, tekanan jual asing Rp283 miliar turut membebani laju indeks komposit.
“Selama bertahan di atas support psikologis 7.000, IHSG berpotensi bergerak sideways konsolidatif dalam jangka pendek,” tulisnya, Jumat (13/6/2025).
IHSG diestimasi bergerak pada rentang support 7.000 dan resistance 7.254.
BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli terhadap saham PGEO, TOBA, dan INDY, serta jual untuk saham MTEL pada perdagangan hari ini. Target harga saham PGEO di rentang Rp1.575—Rp1.695, TOBA Rp855—Rp920, dan INDY Rp1.575—Rp1.655 per saham.
Sementara itu, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi buy on weakness untuk saham AADI, BRIS, dan HRTA, serta speculative buy untuk sahan PNLF pada hari ini. Target harga saham AADI diproyeksi ke level Rp7.325—Rp7.475, BRIS Rp2.680—Rp2.750, dan HRTA menuju Rp680—Rp710.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.