Bisnis.com, JAKARTA – PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan membagian dividen senilai total Rp32,75 miliar. Keputusan itu diraih dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Kamis (12/6/2026).
Sekretaris Perusahaan Hartadinata Ong Deny menerangkan, nantinya para pemegang saham akan mendapatkan Rp21 dari setiap saham yang dipegang sebagai dividen, dengan dividend payout ratio sebesar 21,87%.
”Maka sesuai dengan keputusan RUPS yang diselenggarakan pada pagi hari ini, perseroan tahun ini akan melakukan pembagian dividen sebesar Rp21 per lembar sahamnya yang pelaksanaannya akan dilakukan pada tanggal 16 Juli 2025,” katanya dalam paparan publik perseroan, Kamis (12/6/2025).
Berdasarkan laporan tahunan 2024, HRTA mencatatkan penjualan neto sebesar Rp18,22 triliun sepanjang tahun lalu. Penjualan itu naik 41,76% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2023 di angka Rp12,85 triliun.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan HRTA selama 2024 sebesar Rp17,13 triliun, naik 43,84% dari posisi beban tahun sebelumnya di angka Rp11,91 triliun.
Setelah dikurangi pajak dan beban lainnya, HRTA memegang laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp149,74 miliar. Angka itu melesat 45,81% dibandingkan torehan laba bersih perseroan pada 2023 sebesar Rp102,69 miliar.
Berdasarkan catatan Bisnis, dividen yang dibagikan HRTA selalu meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun buku 2023, perseroan membagikan dividen sebesar Rp15 per lembar saham. Saat itu, HRTA mencatatkan penjualan sebesar Rp12,85 triliun sepanjang 2023. Penjualan tersebut melambung 85,83% dibandingkan dengan penjualan 2022 sebesar Rp6,91 triliun.
Sementara itu, pada tahun buku 2022, HRTA membagikan dividen sebesar Rp12 per lembar saham. Saat itu, HRTA mencatatkan kenaikan pendapatan 32,08 persen year-on-year (yoy) mencapai Rp6,92 triliun pada sepanjang 2022, dibandingkan 2021 sebesar Rp5,24 triliun. Terakhir, pada tahun buku 2021, HRTA membagikan dividen senilai Rp10 per lembar saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
.jpg?w=300&h=221)
