Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Berburu Saham Diskon Saat Ketidakpastian Selimuti Ekonomi Global

Di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian, investor kawakan Lo Kheng Hong membidik peluang investasi dan mengincar saham-saham diskon.
Investor Pasar Modal Lo Kheng Hong memberikan paparan saat Kick Off 4 Dekade Bisnis Indonesia - Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Selasa (10/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Investor Pasar Modal Lo Kheng Hong memberikan paparan saat Kick Off 4 Dekade Bisnis Indonesia - Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Selasa (10/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian, investor kawakan Lo Kheng Hong masih tetap optimisme terhadap peluang investasi di pasar modal Indonesia dan mengincar saham-saham diskon.  

Menurut LKH, kondisi ekonomi dunia yang memburuk justru memberikan peluang bagi para investor untuk bisa mengakumulasi saham perusahaan dengan fundamental baik tetapi dengan harga saham diskon.

”Situasi yang tidak baik itu di mana saya mendapatkan perusahaan bagus dengan harga diskon karena itulah saatnya saya bisa mendapatkan perusahaan bagus dengan harga murah,” katanya saat ditemui di acara Kick Off Menuju 4 Dekade Bisnis Indonesia, Selasa (10/6/2025).

Dia memberikan contoh, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) tertekan beberapa waktu lalu diikuti oleh penurunan sejumlah saham. Hal itu yang memberikan kesempatan bagi Pak Lo, sapaan akrab Lo Kheng Hong, untuk membeli sejumlah saham perusahaan dengan harga yang cukup murah.

Baru-baru ini, saham-saham perbankan besar turun. Sebagai invsetor, LKH justru membeli sejumlah saham di sektor tersebut.

”Ketika mereka jual obral, saya menunggu. Karena saya melihat saham perbankan yang besar itu, setiap dia turun, dia naik kembali lagi lebih tinggi. Jadi saya ambil kesempatan ketika asing menjual, saya pembelinya,” katanya.

Akan tetapi, upaya Pak Lo untuk bisa dengan cermat memantau kesempatan dalam berinvestasi, tidak serta merta bisa dia lakukan. LKH mengaku, mengakses sumber informasi yang kredibel menjadi salah satu upayanya melihat kesempatan berinvestasi.

”Kunci keberhasilan saya dari membaca. Kalau dulu sebelum saya menemukan buku Warren Buffett. Saya enggak ngerti apa-apa tentang saham, maka jurnalis Bisnis Indonesia menjadi guru-guru saya, saya belajar tentang perusahaan publik dari Bisnis Indonesia,” katanya.

Pak Lo mengatakan optimistis terhadap dua sektor utama seperti perbankan dan komoditas. Dia pun tengah mencermati saham-saham di sektor tersebut untuk mendulang cuan yang lebih besar tahun ini.

"Saya tetap optimis dengan dua sektor, yaitu perbankan dan komoditas. Komoditas seperti batubara, pulp and paper, dan kelapa sawit," katanya.

Lo Kheng Hong melanjutkan bahwa sektor energi sebenarnya masih cukup kuat ditopang oleh kondisi perdagangan internasional. Walaupun tentunya, ada bayang-bayang tekanan dari perkembangan perang dagang AS-China. 

”Saya rasa, kita tidak banyak ekspor komoditas ke AS. Biasanya ekspor komoditas kita banyak ke China, ke India,” tambahnya.

Di sektor perbankan, Lo Kheng Hong mengatakan penurunan harga saham perbankan belakangan ini bisa menjadi kesempatan untuk mengakumulasi saham bank berfundamental kuat dengan harga murah. Justru, waktu seperti ini yang ditunggu-tunggu oleh investor kawakan seperti LKH untuk mengakumulasi saham bank.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper