Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siloam (SILO) Absen Bagi Dividen Meski Raih Laba Rp1,26 Triliun pada 2024

PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2024 dalam RUPS Tahunan pada Rabu (11/6/2025).
CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Maria Yuliana Benyamin di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/5/2025)-BISNIS/Erwin Prasetyo.
CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Maria Yuliana Benyamin di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/5/2025)-BISNIS/Erwin Prasetyo.

Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) yang digelar pada Rabu (11/6/2025) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp1,26 triliun. 

Direktur Siloam Daniel Phua menerangkan, keputusan untuk tidak membagikan dividen pada tahun buku 2024 merupakan salah satu cara perseroan mengelola dana yang mereka miliki.

”Dengan itu, apa yang kita rencanakan adalah memastikan bahwa itu [laba bersih] diinvestasikan kembali ke healthcare-nya,” kata dia saat ditemui dalam paparan publik perseroan di Tangerang, Rabu (11/6/2025).

Perseroan mencatat pendapatan bersih pada 2024 naik 9,1% secara tahunan menjadi Rp9,45 triliun dengan EBITDA Rp2,76 triliun dan laba bersih Rp1,26 triliun. Laba bersih SILO pada 2024 tumbuh tipis 0,9% dari Rp1,24 triliun pada 2023. 

Berdasarkan catatan Bisnis, keputusan tidak membagi dividen merupakan kali pertama dilakukan SILO sejak tahun buku 2020.

Pada tahun buku 2020, SILO membagikan dividen Rp226 miliar. Pada tahun buku 2021, perseroan membagikan dividen sebesar Rp249,9 miliar atau setara dengan 36% laba bersih saat itu.

Selanjutnya, pada tahun buku 2022, SILO membagikan dividen sebesar Rp255 miliar. Angka itu setara dengan 36% laba bersih perseroan. Teranyar, pada tahun buku 2023, Siloam membagikan dividen sebesar Rp260 miliar atau setara 21% laba bersih pada 2023.

Daniel memastikan, keputusan untuk tidak membagikan dividen pada tahun buku 2024 bukan karena kondisi keuangan perseroan yang tengah tertekan, melainkan sebagai upaya perseroan untuk bertumbuh.

Nantinya, laba bersih yang telah dibukukan SILO akan digunakan untuk meningkatkan kinerja perseroan, baik pada kapasitas rumah sakit atau teknologi yang akan mereka terapkan dalam pelayanan.

”Untuk menambah kasur [rumah sakit], untuk menambah kompleksitas terkait dengan Da Vinci. Dengan itu, kami bisa kasih pelayanan medis yang dulu masyarakat Indonesia tidak pernah dapat kalau tidak keluar dari Indonesia,” katanya.

Sebagai informasi, Da Vinci XI merupakan robotic surgery milik Siloam yang telah beroperasi di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper