Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinyal Positif Bisnis Ritel di Balik Dividen Jumbo MYOR, UNVR & ICBP

Sejumlah emiten ritel MYOR, UNVR, ICBP yang bakal menebar dividen jumbo menjadi sinyal positif bisnis ritel di tengah daya beli masyarakat yang lesu.
Pengunjung melihat produk PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (14/6/2023). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengunjung melihat produk PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (14/6/2023). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten ritel bakal menebar dividen hingga triliunan rupiah menjadi sinyal positif bisnis ritel di tengah daya beli masyarakat yang masih menjadi tantangan.

Emiten tersebut antara lain PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR). Selain itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang telah mencetak laba bersih sebesar Rp7,08 triliun tentu dinantikan nominal dividen yang dibagi.

MYOR menetapkan dividen final sebesar Rp1,22 triliun atau setara Rp55 per saham. Nilai dividen per saham ini konsisten atau tidak berubah dari tahun sebelumnya. 

Keputusan tersebut disepakati dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 yang digelar pada Selasa (10/6/2025).

Direktur Mayora Indah Wardhana Atmadja menyampaikan bahwa rasio pembayaran dividen final setara dengan 40% dari laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu, yang tercatat mencapai Rp3 triliun.

“Dividen yang diputuskan pada RUPST adalah sebesar Rp1,22 triliun atau sebesar Rp55 per saham, sekitar 40% dari laba perusahaan di tahun 2024,” ujarnya dalam paparan publik yang digelar secara daring. 

Berdasarkan laporan keuangan, MYOR tercatat mengantongi penjualan bersih sebesar Rp36,07 triliun atau meningkat 20,34% dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp31,48 triliun.

Jika ditelisik secara geografis, penjualan Mayora di Indonesia mencapai Rp20,71 triliun atau meningkat 16,55% year on year (YoY). Sementara itu, kinerja penjualan di kawasan Asia mencapai Rp14,38 triliun atau melesat 10,20% secara tahunan.

Sementara itu, terkait rencana bisnis 2025, MYOR cukup optimistis menatap tahun ini dengan memasang target penjualan tumbuh double digit, meskipun risiko kenaikan harga komoditas dan pelemahan daya beli masih membayangi.

“Target top line tahun ini mencapai Rp39,7 triliun, sedangkan bottom line sebesar Rp3,1 triliun,” ujar Direktur Mayora Indah Hendrik Polisar dalam kesempatan yang sama.

Selanjutnya, UNVR telah menetapkan pembagian dividen tahun buku 2024 senilai Rp3,35 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (3/6/2025).

Nilai dividen itu mencerminkan rasio pembayaran sebesar 99,7% dari laba bersih UNVR sepanjang tahun lalu, dengan dividen final mencapai Rp47 per saham.

“Dividen final sebesar Rp47 per saham, senilai total Rp1.793.050.000.000 [Rp1,79 triliun]. Dividen final ini berasal dari laba bersih tahun buku 2024 dan akan dibagikan selambat-lambatnya 2 Juli 2025,” tulis keterangan resmi manajemen UNVR.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper