Bisnis.com, JAKARTA — Jadwal buka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) usai periode liburan Iduladha 1446 Hijriah atau Lebaran Haji 2025.
Perdagangan saham di bursa Indonesia masih libur pada Senin (9/6/2025). Hal itu bertepatan dengan Cuti Bersama Iduladha 1446 Hijriah.
Sebagaimana diketahui, perdagangan saham di BEI juga libur pada Jumat (6/5/2025). Hal itu bertepatan dengan hari raya Iduladha 1446 Hijriah.
Oleh karena itu, perdagangan saham di bursa akan buka kembali pada Selasa (10/6/2025).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 0,87% dalam sepekan ditutup pada level 7.113,42 pada perdagangan Kamis (5/6/2025).
Meskipun, IHSG masih di zona hijau, menguat 0,47% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.
Baca Juga
Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat mengalami penurunan sebesar 0,32% dalam sepekan menjadi Rp12.381 triliun dari Rp12.420 triliun pada pekan sebelumnya.
Pasar saham Indonesia pun mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp4,7 triliun dalam sepekan perdagangan terakhir atau dari 2 Juni 2025 hingga 5 Juni 2025.
Adapun, sepanjang tahun berjalan atau sejak perdagangan perdana 2025, pasar saham Indonesia mencatatkan net sell asing sebesar Rp49,88 triliun.
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan pada pekan depan, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor. IHSG akan ditentukan oleh perundingan lanjutan AS dan China terkait tarif impor di London.
"Kalau perundingan benar-benar menghasilkan kesepakatan komprehensif, maka akan memberikan dorongan ke pasar," kata Nafan kepada Bisnis pada Minggu (8/6/2025).
Dari domestik, IHSG akan dipengaruhi oleh dinamika data makro ekonomi, yaitu indeks belanja konsumen atau consumer spending index.
Sementara itu, menurutnya aliran dana asing diperkirakan akan beralih ke saham sektor-sektor yang relatif bertumbuh. Sementara pelaku pasar cenderung prudent untuk saat ini.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.