Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Menguat Sentuh Level Rp16.284 per Dolar AS

Rupiah ditutup menguat 0,06% ke level Rp16.284 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis 5/6/2025).
Pegawai melayani nasabah melakukan penukaran mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Rabu (4/6/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah melakukan penukaran mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Rabu (4/6/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat ke level Rp16.284 pada perdagangan hari ini, Kamis 5/6/2025). Rupiah menguat bersama penguatan dolar AS.

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup menguat 0,06% ke Rp16.284 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,09% ke 98,8.

Mata uang lainnya di Asia tercatat ditutup bervariasi. Yen Jepang turun 0,41%, dolar Hong Kong menguat 0,01%, lalu dolar Singapura naik 0,08%, dolar Taiwan mengaut 0,16%, dan won Korea menguat 0,32%.

Kemudian peso Filipina naik 0,30%, rupee India menguat 0,20%, yuan China melemah 0,07%, ringgit Malaysia menguat 0,30%, dan baht Thailand naik 0,14%.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan sentimen datang dari dolar AS yang tertekan dengan data penggajian ADP yang jauh lebih lemah dari perkiraan. Pembacaan tersebut meningkatkan taruhan bahwa pelemahan berkelanjutan dalam ekonomi AS akan mendorong Fed untuk memangkas suku bunga lebih lanjut tahun ini.

Namun, data ADP juga muncul tepat sebelum data penggajian nonpertanian atau nonfarm payrolls pada hari Jumat. Pembacaan ADP yang lemah meningkatkan kekhawatiran atas data penggajian pemerintah yang lemah, yang dapat menyoroti meningkatnya risiko terhadap ekonomi AS.

Di sisi lain, ketidakpastian atas kebijakan perdagangan Trump masih ada, terutama setelah Trump menggandakan tarif baja dan aluminiumnya menjadi 50% minggu ini. Batas waktu Trump pada hari Rabu bagi mitra dagang AS untuk menyerahkan penawaran terbaik mereka untuk kesepakatan perdagangan juga tampaknya telah berlalu tanpa ada perjanjian besar yang diumumkan.

Dari dalam negeri, Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan pemberian paket insentif dan stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional tetap positif selama Juni-Juli.

Paket stimulus tersebut antara lain diskon transportasi, diskon tarif tol, tambahan bansos, Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Adapun Ibrahim memperkirakan rupiah pada Selasa pekan depan akan ditutup menguat pada rentang Rp16.230-Rp16.290 per dolar AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper