Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indosat (ISAT) Putuskan Tebar Dividen Rp2,67 Triliun

Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya senilai Rp2,67 triliun atau Rp83 per saham.
Jajaran direksi Indosat berada di Digital Intelligence Operations Center (DIOC) memantau trafik/Indosat
Jajaran direksi Indosat berada di Digital Intelligence Operations Center (DIOC) memantau trafik/Indosat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) berencana membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya senilai Rp2,67 triliun atau Rp83 per lembar saham.

Keputusan pembagian dividen itu telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ISAT yang diselenggarakan Rabu (28/5/2025).

Direktur dan Chief Financial Officer Indosat Nicky Lee menerangkan nilai dividen yang bakal dibagikan ISAT mencerminkan sekitar 54,38% dividend pay out ratio (DPR) perseroan.

”Jadi kami telah mengumumkan kebijakan dividen untuk secara bertahap meningkatkan rasio pembayaran dividen kami,” katanya dalam paparan publik ISAT, Rabu (28/5/2025).

Adapun ISAT memang menargetkan untuk selalu meningkatkan angka dividend pay out ratio yang dibagikan perseroan. Perseroan menargetkan besaran DPR hingga 70% pada 2026 mendatang.

Di sisi lain, terkait dengan historis dividen, ISAT sebelumnya membagikan dividen dari laba bersih 2023 sebesar Rp2,16 triliun atau setara Rp268,4 per saham. Saat itu, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp4,5 triliun.

Sementara itu, pada 2022, ISAT membagikan dividen sebesar Rp2,06 triliun kepada pemegang saham. Dividen ini setara dengan Rp255,7 per saham atau sebesar 43,6% dari laba bersih 2022 yang tembus Rp4,72 triliun. 

Sementara itu, tahun 2021, perseroan membagikan dividen sebesar Rp9,5 triliun. Perinciannya, dividen tahunan tembus Rp4,5 triliun dan dividen interim mencapai Rp5 triliun. Jumlah akumulasi dividen itu setara dengan Rp1.748,27 per saham.

Berdasarkan Laporan Keuangan 2024, Indosat mencatatkan laba bersih senilai Rp4,91 triliun. Angka itu naik 8,97% dari Rp4,5 triliun pada 2023.

Peningkatan laba bersih ini salah satunya didorong dari peningkatan pendapatan ISAT sepanjang 2024 sebesar 9,09%. Pendapatan ISAT naik dari Rp51,2 triliun pada 2023 menjadi Rp55,88 triliun pada 2024. 

Pendapatan ini didorong oleh pendapatan seluler sebesar Rp47,03 triliun, pendapatan MIDI sebesar Rp7,98 triliun, dan pendapatan telekomunikasi tetap senilai Rp864,3 miliar. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper