Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek Gerak Saham GOTO di Tengah Kabar Demo Ojol

Saham GOTO tercatat bergerak tipis di tengah kabar demo yang dilakukan mitra driver ojek online.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat bergerak mendatar sesaat setelah pembukaan hari ini menyusul kabar demo besar-besaran yang dilakukan mitra driver ojek online

Melansir RTI Infokom, saham GOTO tercatat bergerak naik tipis 1 poin atau 1,43% ke level Rp72 pada perdagangan hari ini, Selasa (20/5/2025) hingga pukul 11.00 WIB. Saham GOTO bergerak pada rentang Rp71-Rp73 per saham. 

Sebanyak 1,83 miliar saham GOTO diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp131,73 miliar. Kapitalisasi pasar GOTO tercatat sebesar Rp80,9 triliun. 

Di sisi lain, saham GOTO tercatat masih menguat sejak awal tahun 2025, dengan kenaikan 1,43%. Sementara itu, selama satu bulan terakhir, saham GOTO telah turun 11,25%. 

Saham GOTO juga tercatat masih mengalami tekanan jual secara year to date dari investor asing. Investor asing melakukan penjualan bersih terhadap saham GOTO dengan nilai Rp1,15 triliun secara year to date.

Akan tetapi, selama satu bulan terakhir, investor asing tercatat telah melakukan net buy untuk saham GOTO. Saham GOTO mengalami net buy sebesar Rp231,8 miliar dari investor asing. 

Melansir berita Bisnis sebelumnya, mitra driver ojek online (ojol) menggelar aksi demo besar-besaran hari ini. Sejumlah tuntutan disuarakan mulai dari sanksi tegas kepada aplikator yang menetapkan biaya aplikasi di atas 20% hingga penetapan khusus tarif untuk layanan makanan dan kiriman barang. 

Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia menyebutkan sebanyak 25.000 mitra ojek online (ojol) dari Jawa dan Sumatra akan menggelar unjuk rasa demo ojol di Jakarta hari ini. 

Demo disertai seruan pemadaman aplikasi (off bid) yang berpotensi berdampak kepada gangguan layanan yang diterima para pengguna aplikasi Gojek, Grab, dan Maxim.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper