Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat Besok Setelah Tembus 7.000, Pantau Saham AUTO hingga UNVR

IHSG diproyeksi akan kembali menguat pada perdagangan besok, Jumat (16/5/2025)
Investor mengamati layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (Rabu (7/5/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (Rabu (7/5/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan kembali menguat pada perdagangan besok, Jumat (16/5/2025). Saham-saham AUTO, BMRI, hingga UNVR direkomendasikan analis untuk perdagangan besok.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG membukukan kenaikan sebesar 0,86% atau 60,28 poin menuju posisi 7.040,16. Pada posisi itu, IHSG masih melemah sekitar 0,56% sepanjang tahun berjalan 2025.

Tim analis MNC Sekuritas menerangkan, penguatan IHSG hari ini ditopang dengan volume pembelian yang meningkat. Pihaknya memperkirakan posisi IHSG saat ini berada pada bagian wave [v] dari wave [a] pada label hitam.

”Sehingga IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 7.107—7.195. Namun demikian, waspadai akan koreksi dalam jangka pendek ke rentang 7.013—7.037,” katanya dalam riset, dikutip Kamis (15/5/2025).

Adapun pada perdagangan besok, para analis merekomendasikan support IHSG pada level 6.811, 6.729, dengan resistansi berada pada level 7.075, 7.197.

Saham-saham yang menjadi rekomendasi analis pada perdagangan besok antara lain AUTO, BMRI, SMGR, hingga UNVR. Pada saham AUTO, analis merekomendasikan speculative buy dengan harga Rp2.060—2.080, dengan target harga pada Rp2.170, Rp2.310, dan stoploss di bawah level Rp2.040.

Sementara itu, saham BMRI direkomendasikan buy on weakness pada rentang Rp5.125—Rp5.275, hingga target mencapai Rp5.500, Rp5.750, dengan stoploss di bawah Rp4.980.

”BMRI menguat 5,45% ke 5.325 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Kami perkirakan, posisi BMRI saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave [c] dari wave A. Hal tersebut berarti, BMRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” kata analis dalam risetnya.

Selanjutnya, saham milik PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) disarankan buy on weakness pada rentang Rp2.470—Rp2.510, dengan target harga berada pada Rp2.720, Rp2.900, dan stoploss di bawah Rp2.400.

Sementara itu, saham UNVR direkomendasikan speculative buy pada rentang Rp1.765—Rp1.790, dengan target pada Rp1.900, Rp2.000, dan stoploss di bawah level Rp1.750 per lembar saham.

”Selama masih mampu berada di atas Rp1.750 sebagai stoploss-nya, maka posisi UNVR saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C,” tutupnya.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper