Bisnis.com, JAKARTA — Dominasi aset kripto terbesar yakni Bitcoin telah mengalami penurunan. Bagaimana kemudian prospek pasar aset kripto alternatif atau altcoin seperti Ethereum hingga XRP ke depan?
Berdasarkan data CoinMarketCap, harga Bitcoin memang sedang dalam penguatan. Harga Bitcoin naik 0,41% ke level US$118.932 per koin pada perdagangan hari ini, Jumat (18/7/2025). Harga Bitcoin juga telah menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah atau all time high (ATH) di level US$123.000 per koin pada pekan ini.
Namun, dominasi Bitcoin di pasar kripto telah mengalami penurunan. Dominasi Bitcoin (kapitalisasi pasar) mengacu data CoinMarketCap mencapai level 60,8% pada hari ini, Jumat (18/7/2025) turun dibandingkan bulan sebelumnya di level 64%.
Analyst Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menilai penurunan dominasi Bitcoin menandakan sebagian besar modal investor mulai mengalir ke altcoin. Volume perdagangan Ethereum dan XRP bahkan telah melampaui Bitcoin yang menjadi indikator klasik fase altseason.
"Altcoin memiliki prospek pasar yang sangat cerah saat ini," kata Fyqieh kepada Bisnis pada Jumat (18/7/2025).
Harga altcoin besar juga menunjukkan tren bullish. Ethereum berada di level US$3.611 per koin pada perdagangan hari ini, naik 4,31% dalam 24 jam terakhir. Kemudian, harga XRP mencapai level US$3,45 per koin pada perdagangan hari ini, naik 5,99% dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga
Dia menilai harga Ethereum juga berpotensi naik ke US$5.000–US$6.000 jika momentum ETF terus berlanjut.
Selain itu, harga altcoin lainnya seperti LINK, ADA, dan AVAX diproyeksikan kinclong. Token AI menganalisis token seperti LINK, ADA, dan AVAX menunjukkan formasi teknikal breakout dengan upside di kisaran 44%–264% dalam 30 hari ke depan.
"Pasar altcoin sedang memasuki fase reli dengan harga yang sudah naik tajam dan peluang kenaikan lebih lanjut sangat terbuka, terutama untuk ETH, LINK, ADA, AVAX, dan proyek lain dengan fundamental kuat," ujar Fyqieh.
Sentimen yang akan memengaruhi salah satunya adalah regulasi aset digital di AS. Kongres AS dijadwalkan akan membahas dan berpotensi mengesahkan sejumlah RUU penting, termasuk Genius Act yang bertujuan menciptakan kerangka hukum federal bagi stablecoin. Langkah ini menjadi angin segar bagi industri kripto yang telah lama menanti kejelasan regulasi.
"Regulasi AS seperti Genius Act memberi sinyal dukungan terhadap aset seperti stablecoin dan altcoin berbasis smart contract, yang bisa memicu rally besar dalam 48 jam, diikuti fase reli 6–8 minggu yang dikenal sebagai altseason," kata Fyqieh.
Namun, menurutnya koreksi minor masih mungkin terjadi. Dengan begitu, manajemen risiko tetap penting di tengah fase bullish altcoin ini.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual aset kripto. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.