Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dibuka Melemah, Sentuh Rp16.536 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah ke level Rp16.536 pada perdagangan hari ini, Kamis (8/5/2025).
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan Dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (3/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan Dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (3/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah ke level Rp16.536 pada perdagangan hari ini, Kamis (8/5/2025). Rupiah melemah bersama dengan mata uang Asia lainnya. 

Mengutip data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka melemah 0,53% ke Rp16.536 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,10% ke level 99,71.

Sementara itu, beberapa mata uang kawasan Asia dibuka bervariasi. Mata uang yen Jepang tercatat menguat 0,22%, lalu dolar Hong Kong melemah 0,04%, dolar Singapura menguat 0,05%, dolar Taiwan melemah 0,06%, dan won Korea Selatan melemah 0,48%.

Lalu peso Filipina melemah 0,31%, rupee India melemah 0,47%, yuan China melemah 0,14%, ringgit Malaysia melemah 0,62%, dan baht Thailand menguat 0,29%.

Melansir Reuters, Dolar AS menguat setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap, sesuai dengan ekspektasi pasar.

The Fed menjaga suku bunga acuannya di kisaran 4,25%-4,50%, namun menyatakan bahwa risiko inflasi yang lebih tinggi dan pengangguran yang meningkat telah bertambah, dan prospek ekonomi AS masih belum pasti.

"Fed sedikit lebih hawkish dibandingkan dengan yang diharapkan banyak pelaku pasar, dan mereka juga tidak benar-benar mengubah atau melunakkan pandangan soal inflasi yang masih di atas rata-rata atau pasar tenaga kerja yang masih berada di level rendah," kata Marvin Loh, Senior Global Market Strategist di State Street, Boston.

"Saya masih berpikir kita berada dalam masa tunggu yang berkepanjangan sampai data memberi tahu mereka bahwa perlu ada tindakan, atau sampai kita mendapatkan lebih banyak kejelasan soal perdagangan," tambah Loh.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia tidak bersedia menurunkan tarif AS atas barang-barang China demi menarik Beijing ke meja perundingan.

Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan kepala negosiator perdagangan AS Jamieson Greer akan bertemu dengan tsar ekonomi China, He Lifeng, di Swiss pada Sabtu untuk mengadakan pembicaraan, yang berpotensi meredakan ketegangan perdagangan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper