Bisnis.com, JAKARTA — Sukuk Ritel (SR) seri SR022 diproyeksi akan menawarkan kupon sebesar 6,6%-6,7%, lebih tinggi dari penawaran sebelumnya ST014.
Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI akan segera menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel ketiga pada 2025, yakni Sukuk Ritel (SR) seri SR022.
DJPPR Kemenkeu RI akan merilis Sukuk Ritel (SR) seri SR022 yang dibuka penawarannya mulai 16 Mei 2025 hingga 18 Juni 2025.
Head of Investment Bareksa Christian Halim memproyeksi bahwa kupon SR022 akan ditawarkan kepada investor pada kisaran 6,6%-6,7%.
"Mempertimbangkan pernyataan pemerintah yang akan melakukan front loading terhadap penerbitan SBN tahun ini, maka kami memprediksi kupon SR022 kemungkinan akan sedikit lebih tinggi dari ST014, yakni pada kisaran 6,6%-6,7%," katanya, Senin (5/5/2025).
Menurutnya tingginya kupon tersebut dimaksudkan untuk menarik minat investor di tengah ketidakpastian pasar saat ini.
Baca Juga
Dia menjelaskan bahwa SR022 memiliki karakteristik yang sangat menarik, karena merupakan instrumen investasi yang hampir tanpa risiko yakni 100% dijamin negara dan nilai pokok investasi dan imbal hasilnya, juga kuponnya bersifat tetap (fixed) hingga jatuh tempo.
Meski begitu, Christian menjelaskan terdapat tantangan untuk penerbitan SR022, yakni justru pada likuiditas masyarakat yang sudah terserap, dan penurunan daya beli masyarakat setelah libur Lebaran yang cukup panjang.
Apabila dibandingkan penawaran SBN ritel sebelumnya yakni ST014, kupon SR022 diproyeksi akan lebih tinggi.
Sukuk Tabungan seri ST014 ditawarkan pada 7 Maret 2025 sampai dengan 16 April 2025, dengan kupon ST014T2 sebesar 6,50% per tahun dan kupon ST014T4 sebesar 6,60% per tahun.
ST014 terjual melebihi target awal dengan kuota yang ditetapkan Rp15 triliun, tetapi minat investor cukup tinggi hingga penjualannya tembus Rp23,36 triliun.
ST014 terdiri dari seri ST014T2 untuk tenor 2 tahun yang terjual sebanyak Rp19,36 triliun dan seri ST014T4 untuk tenor 4 tahun yang merupakan seri Green Sukuk Ritel, terjual sebesar Rp3,99 triliun.