Bisnis.com, JAKARTA — Emiten afiliasi Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) membukukan laba bersih sebesar US$34,2 juta atau setara Rp571,1 miliar (kurs Jisdor Rp16.679 per dolar AS).
Berdasarkan Laporan Keuangan, BREN membukukan pendapatan sebesar US$150,4 juta pada kuartal I/2025. Pendapatan ini naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$145 juta.
Menurut manajemen BREN, pertumbuhan ini terutama didorong oleh kinerja produksi yang solid dari segmen panas bumi dan angin, dengan kontribusi portofolio angin kini terealisasi secara penuh sepanjang kuartal. EBITDA konsolidasian meningkat sebesar 5,1% secara tahunan menjadi US$ 130 juta, didukung oleh upaya optimalisasi biaya yang berkesinambungan.
Naiknya pendapatan ini turut mendorong peningkatan laba bersih BREN menjadi US$34,2 juta atau setara Rp571,1 miliar. Laba bersih ini meningkat 18,7% secara tahunan dari US$29 juta.
Manajemen BREN mengungkapkan pertumbuhan laba bersih ini terutama didukung oleh peningkatan EBITDA, penurunan biaya keuangan, serta sedikit peningkatan pendapatan bunga.
CEO Barito Renewables Hendra Soetjipto Tan mengatakan BREN mengawali tahun 2025 dengan kinerja yang solid, ditandai oleh tingkat produksi yang optimal di portofolio energi terbarukan perseroan, baik pada segmen angin maupun panas bumi.
Baca Juga
"Platform energi terbarukan kami yang terdiversifikasi, dipadukan dengan pengelolaan biaya yang disiplin, memungkinkan BREN untuk mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan perluasan margin di tengah tantangan global yang berlangsung," kata Hendra dalam keterangan resminya, Rabu (30/4/2025).
Sambil terus mencermati dinamika geopolitik dan ekonomi global, menurutnya BREN tetap optimistis terhadap komitmen kuat Indonesia dalam mencapai target net-zero.
Sejalan dengan visi tersebut, fokus utama BREN pada 2025 adalah memperluas portofolio energi terbarukan melalui inisiatif strategis, termasuk pelaksanaan retrofit pada aset-aset yang ada serta pengembangan pembangkit listrik baru untuk memperkuat prospek pertumbuhan jangka panjang BREN.
Ke depan, lanjutnya, BREN menegaskan komitmennya untuk mendukung transisi energi nasional dan mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.
Pada tahun 2025, BREN berfokus pada pengembangan kapasitas terpasang melalui program retrofit pada pembangkit panas bumi yang ada serta pembangunan fasilitas baru di Wayang Windu dan Salak.
Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi aset, mengoptimalkan kapasitas pembangkitan, serta memperkuat posisi BREN sebagai pelopor dalam sektor energi terbarukan di Indonesia.
Dengan investasi yang terarah dan eksekusi yang disiplin, BREN yakin dapat terus menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan sekaligus berkontribusi nyata terhadap tujuan dekarbonisasi nasional dan global.
Adapun manajemen BREN juga menuturkan perseroan senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan dan inovatif, dengan tetap adaptif terhadap dinamika industri energi terbarukan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.