Bisnis.com, JAKARTA – Anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi PT Elnusa Tbk. (ELSA) mencatatkan laba bersih Rp187 miliar sepanjang kuartal I/2025. Torehan itu meningkat 2% dari capaian laba bersih pada kuartal I/2024 sebesar Rp183 miliar.
Berdasarkan Laporan Keuangan, capaian laba bersih itu sejalan dengan pendapatan usaha ELSA sebesar Rp3,73 triliun, tumbuh 20% dari Rp3,11 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).
Pertumbuhan pendapatan ELSA ini didorong oleh peningkatan performa di seluruh segmen bisnis perseroan. Pada segmen jasa hulu migas terintegrasi, kinerja perseroan didorong oleh kegiatan seismik dan bisnis engineering, procurement, construction, operation, dan maintenance (EPCOM).
Sedangkan pada segmen penjualan barang dan jasa distribusi dan logistik energi, ditopang oleh peningkatan volume penjualan BBM industri dan jasa transportasi BBM.
Jasa penunjang migas disebut menjadi segmen utama pendorong capaian positif ini, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 52% YoY menjadi Rp521 miliar pada kuartal I/2025, dari yang sebelumnya Rp342 miliar.
Selain itu, segmen penjualan barang dan jasa distribusi dan logistik energi juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 23%, dari sebelumnya Rp1,67 triliun menjadi Rp2,05 triliun pada kuartal I/2025.
Segmen jasa hulu migas terintegrasi juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,29 triliun, naik 7% dari Rp1,21 triliun pada periode yang sama 2024.
Dari sisi profitabilitas, Elnusa mencatatkan EBITDA sebesar Rp395 miliar, meningkat 6% dari Rp372 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun total aset Elnusa juga meningkat menjadi Rp11,03 triliun hingga akhir Maret 2025 (YtD) atau meningkat 11% dari yang sebelumnya sebesar Rp10,62 triliun. Hal itu sejalan dengan kenaikan liabilitas menjadi Rp5,94 triliun atau 3,69% dan ekuitas menjadi Rp5,09 triliun atau sebesar 3,80% sepanjang tahun berjalan (YtD). Saldo kas akhir ELSA juga tumbuh 20% menjadi Rp2,96 triliun year to date.
Selain itu, Return on Assets (RoA) Elnusa juga mencapai 1,69% pada akhir Maret 2025. Sebelumnya, RoA Elnusa tercatat sebesar 6,71% pada akhir Desember 2024.
Stanley Iriawan, Direktur Keuangan Elnusa, menuturkan pertumbuhan aset dan ekuitas Elnusa hingga kuartal I/2025 didukung oleh perbaikan kinerja operasional perseroan. Capaian ini disebut memperkuat posisi keuangan Elnusa dalam menghadapi dinamika industri energi ke depan.
”Pencapaian kinerja solid Elnusa pada kuartal pertama tahun ini merupakan bukti keberhasilan strategi diversifikasi portofolio layanan bisnis, fokus pada efisiensi operasional, serta kesiapan perusahaan dalam menangkap berbagai peluang baru di sektor energi nasional,” kata Stanley dalam keterangan resminya, Selasa (29/4/2025).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.