Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyampaikan telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp24,5 triliun sepanjang tahun 2024.
Dalam Info Memonya, TLKM menyampaikan telah menginvestasikan Rp24,5 triliun atau setara 16,3% dari total pendapatan untuk capex. Belanja modal itu digunakan untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Manajemen menjelaskan realisasi capex yang relatif lebih rendah pada tahun 2024 disebabkan oleh alokasi belanja yang lebih besar di akhir tahun, sebagai antisipasi penyelesaian integrasi sistem one billing dan rendahnya penyerapan belanja pada segmen data center atau pusat data.
"Hal ini sejalan dengan inisiatif strategis Telkom dalam optimalisasi capex," kata manajemen, dikutip pada Jumat (18/4/2025).
Sepanjang tahun, lanjut manajemen, belanja yang terkait dengan konektivitas lebih selaras dengan strategi Fixed-Mobile Convergence (FMC) Telkom. TLKM terus berfokus pada optimalisasi sinergi di seluruh jaringan akses, infrastruktur backbone, dan sistem TI untuk meningkatkan efisiensi dan konektivitas.
Manajemen juga menuturkan lebih dari 50% capex dialokasikan untuk memperluas konektivitas digital, termasuk jaringan serat optik, menara, satelit, dan kabel bawah laut, memperkuat komitmen TLKM terhadap cakupan nasional dan internet berkecepatan tinggi.
Baca Juga
Sisa investasi digunakan untuk mendukung platform digital seperti pusat data, cloud, dan lain-lain, serta layanan digital.
"Dengan memprioritaskan infrastruktur yang tangguh dan inovasi, Telkom terus mendorong transformasi digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia," ujar manajemen.
Sebagai informasi, TLKM membukukan pendapatan sebesar Rp149,9 triliun sepanjang 2024. Pendapatan ini naik tipis 0,50% dari 2023 yang sebesar Rp149,2 triliun.
Di sisi lain, TLKM mencatatkan total beban konsolidasian sebesar Rp107 triliun, naik 2% dari tahun 2023 yang sebesar Rp104,8 triliun.
Adapun, laba bersih TLKM turun sebesar 3,7% (YoY) menjadi Rp23,6 triliun pada 2024. Sebelumnya, pada 2023 TLKM mencetak laba bersih sebesar Rp24,56 triliun.