Bisnis.com, JAKARTA — Para miliarder alias orang-orang terkaya di dunia mencatat tambahan harta US$304 miliar dalam satu hari ke dalam kekayaan bersih gabungan mereka, berkat penundaan tarif Trump selama 90 hari.
Melansir Bloomberg, Kamis (10/4/2025), kenaikan itu menjadi yang terbesar dalam satu hari dalam sejarah Bloomberg Billionaires Index. Pasalnya pasar saham melonjak setelah Presiden Donald Trump berjanji untuk menghentikan sementara tarif pada beberapa mitra dagang.
Indeks S&P 500 melonjak paling tinggi sejak 2008 setelah pengumuman Trump pada tengah hari, membalikkan kerugian tajam selama beberapa hari terakhir dan meningkatkan kekayaan 500 orang terkaya di dunia rata-rata 3,5%. Indeks Komposit Nasdaq juga rebound, naik paling tinggi dalam lebih dari 24 tahun terakhir.
Rekor hari ini terjadi setelah kehancuran pasar minggu lalu menyusul pengumuman tarif Trump.
Luasnya pungutan yang diusulkan melebihi ekspektasi sebagian besar analis dan menyebabkan kerugian kekayaan terbesar sejak Bloomberg memulai indeksnya pada 2013.
Bahkan, total kenaikan kekayaan para miliarder kemarin mengalahkan rekor sebelumnya senilai US$233 miliar yang ditetapkan pada Maret 2022, setelah Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi meyakinkan investor bahwa ekonomi tetap tangguh.
Baca Juga
Peraih keuntungan individu terbesar pada hari Rabu adalah Tesla Inc. CEO Elon Musk, yang menambahkan US$36 miliar ke kekayaannya karena saham produsen mobil listrik ini melonjak 23%, diikuti oleh Mark Zuckerberg dari Meta Platforms Inc. yang memperoleh hampir US$26 miliar.
Jensen Huang dari Nvidia Corp melihat kekayaannya naik US$15,5 miliar karena saham pembuat chip ini naik 19%, hampir mengimbangi penurunan 13% pada minggu ini hingga penutupan Selasa.
Ernest Garcia III, CEO Carvana Co., adalah pemenang terbesar hari itu berdasarkan persentase: Kekayaannya meningkat 25% karena lonjakan saham peritel mobil bekas ini menambah kekayaannya sebesar US$1,4 miliar.