Bisnis.com, JAKARTA — PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) atau SIG membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2024.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024, pendapatan SMGR turun 6,37% year-on-year (YoY) dari Rp38,65 triliun pada 2023 menjadi Rp36,18 triliun pada 2024.
Pendapatan SMGR bersumber dari penjualan kepada pihak berelasi Rp2,42 triliun dan pihak ketiga Rp33,76 triliun.
Lebih terperinci penjualan kepada pihak ketiga terdiri atas semen Rp27,16 triliun, terak Rp2,67 triliun, beton jadi dan siap pakai Rp1,75 triliun, bahan bangunan non-semen Rp953,1 miliar, jasa konstruksi Rp443,34 miliar, logistik Rp296,98 miliar, persewaan tanah Rp117,09 miliar, kantong semen Rp57,12 miliar, dan lain-lain Rp304,56 miliar.
Pada saat yang sama, beban pokok pendapatan SMGR relatif sama sebesar Rp28 triliun. Adapun, SIG mencatat beban penjualan Rp2,13 triliun, beban keuangan Rp1,2 triliun, dan beban pajak penghasilan Rp479,52 miliar.
Di sisi profitabilitas, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih SMGR tercatat anjlok 66,83% YoY dari Rp2,17 triliun pada 2023 menjadi Rp719,76 miliar pada 2024.
Alhasil, laba per saham SMGR turun menjadi Rp107 dari Rp321 pada 2023.
SMGR menutup tahun buku 2024 dengan jumlah aset Rp76,99 triliun, serta total liabilitas Rp26,63 triliun dan total ekuitas Rp48,3 triliun.