Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elnusa (ELSA) Cetak Laba Bersih Rp713,6 Miliar Sepanjang 2024, Melonjak 42%

PT Elnusa Tbk. (ELSA) mencetak laba bersih sebesar Rp713,6 miliar sepanjang 2024. Jumlah tersebut melonjak 42% dibandingkan torehan 2023.
Karyawan beraktivitas di kantor PT Elnusa Tbk. (ELSA) di Jakarta, Kamis (8/8/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di kantor PT Elnusa Tbk. (ELSA) di Jakarta, Kamis (8/8/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Elnusa Tbk. (ELSA) membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2024. ELSA mencatatkan laba bersih sebesar Rp713,67 miliar pada 2024.

Manajemen ELSA dalam keterangan resminya mengataka laba bersih ini meningkat 42% Year on Year (YoY) dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp503,13 miliar.

Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha yang mencapai Rp13,39 triliun pada Desember 2024, atau tumbuh 7% dibandingkan tahun 2023 senilai Rp12,56 triliun.

Manajemen menuturkan pencapaian ini didorong oleh kontribusi kuat dari tiga lini bisnis utama, yaitu penjualan barang dan jasa distribusi & logistik energi yang memberikan kontribusi terbesar sebesar 51%, diikuti oleh jasa hulu migas terintegrasi sebesar 38%, serta jasa penunjang migas sebesar 11%.

Peningkatan kinerja ini mencerminkan strategi optimalisasi operasional dan efisiensi, yang telah berhasil diterapkan secara konsisten oleh perusahaan, sehingga turut berkontribusi dalam memperkuat fundamental bisnis.

Sejalan dengan kinerja positif yang dicatatkan sepanjang tahun 2024, ELSA juga berhasil meningkatkan posisi kas akhir tahun secara signifikan sebesar Rp2,95 triliun, meningkat 42% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,08 triliun.

EBITDA Elnusa tumbuh 13% menjadi Rp1,45 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2023, dengan EBITDA margin naik dari 10% menjadi 11%.

Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan menuturkan kenaikan ending cash ini mencerminkan ketahanan finansial dan pengelolaan arus kas yang lebih optimal, memungkinkan Elnusa untuk tetap fleksibel dalam mendukung ekspansi bisnis serta menghadapi dinamika industri energi di masa depan.

"Arus kas dari operasi juga mengalami peningkatan menjadi Rp1,75 triliun, naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,39 triliun, mengindikasikan efisiensi operasional dan strategi pengelolaan modal kerja yang lebih baik,” kata Stanley dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025).

Secara khusus, pada lini bisnis jasa hulu migas terintegrasi, pertumbuhan signifikan dicatatkan oleh lini bisnis Geoscience & Reservoir Services (GRS) dan Engineering, Procurement, Construction, Operation & Maintenance (EPCOM). Lini bisnis GRS ini berkontribusi atas pendapatan usaha yang melonjak hingga 85% dari periode sebelumnya diikuti dengan pertumbuhan laba kotor sebesar 138% YoY.

Sementara itu, EPCOM juga mengalami pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 33%, diikuti dengan pertumbuhan laba kotor sebesar 7% YoY.

Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam pengelolaan proyek energi dengan fokus pada efisiensi biaya dan mutu operasional.

Dari sisi lain, pada segmen penjualan barang dan jasa distribusi & logistik energi juga menunjukkan kinerja yang solid, Hampir seluruh unit bisnis mencatatkan kontribusi positif, terutama dari Transportasi, Fuel Petrochemical Services, Joint Operation & Infrastructure, serta Retail Bahan Bakar dan Pelumas.

Laba bersih dari segmen penjualan barang dan jasa distribusi & logistik energi ini tumbuh 21%, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong oleh efisiensi dari sisi operasional dan peningkatan volume proyek, serta meningkatnya aktivitas masyarakat yang berdampak pada peningkatan konsumsi BBM dan Avtur.

Manajemen melanjutkan dengan fundamental perusahaan yang semakin solid dan strategi bisnis yang terarah, Elnusa optimistis menghadapi tahun 2025 dan siap terus berkontribusi dalam penguatan ekosistem energi nasional.

"Ke depan, Elnusa akan terus mengembangkan kapabilitas untuk terus berkontribusi secara berkelanjutan dalam mendukung ketahanan energi nasional dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan," tutur manajemen.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper