Bisnis.com, JAKARTA — Taipan Garibaldi 'Boy' Thohir melaporkan telah menambah kepemilikannya pada saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI). Boy Thohir membeli sebanyak 3,65 juta saham AADI dan diperkirakan mengeluarkan dana Rp24 miliar untuk membeli saham-saham tersebut.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Boy Thohir tercatat menambah sebanyak 3,65 juta saham AADI. Penambahan ini membuat kepemilikan Boy Thohir di AADI menjadi 454,01 juta saham atau 5,8% kepemilikan, dari sebelumnya sebesar 450,36 juta saham atau 5,78% kepemilikan.
Pembelian ini dilakukan Boy Thohir dalam rentang harga Rp6.625-Rp6.900 per saham. Transaksi pembelian saham ini dilakukan Boy Thohir sebanyak 9 kali pada 19 Maret 2025.
Dengan harga tersebut, Boy Thohir diperkirakan mengeluarkan dana sebesar Rp24,99 miliar untuk membeli 3,65 juta saham AADI tersebut. Adapun, tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi.
Manajemen AADI juga menjelaskan PT Adaro Strategic Investments (ASI) bersama dengan Boy Thohir saat ini merupakan pengendali AADI.
ASI bersama dengan Boy Thohir berkomitmen untuk tidak melepaskan pengendalian atas perseroan, sekurang-kurangnya satu tahun setelah pernyataan pendaftaran sehubungan dengan rencana penawaran umum perdana saham perseroan menjadi efektif.
Seperti diberitakan Bisnis, Garibaldi Thohir secara pribadi dan perusahaan keluarganya yaitu PT Trinugraha Thohir (TNT) memperluas portofolio di pasar modal dengan melakukan pembelian saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) sejumlah total 7,3 juta saham.
Bos PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) itu mengatakan bahwa aksi beli di tengah tingginya volatilitas indeks harga saham gabungan (IHSG) ini dilakukan karena percaya terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan fundamental operasional perusahaan.
Oleh karena itu, Boy mengatakan pelemahan pasar saham domestik dalam beberapa hari terakhir bukan menjadi alasan bagi investor dan pelaku pasar untuk tidak memperluas portofolionya di pasar modal.
Tren pelemahan harga saham-saham idealnya dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan aksi pembelian atau menambah kepemilikan saham. Terlebih, saham dari emiten domestik memiliki kinerja keuangan yang cukup positif.