Bisnis.com, JAKARTA — PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) menyampaikan seluruh komisaris dan direksi perseroan mengajukan pengunduran diri pada 18 Maret 2025. Hal ini disampaikan setelah ANJT mengumumkan akan diakuisisi perusahaan milik Ciliandra Fangiono.
Direktur/Sekretaris Perusahaan ANJT Naga Waskita dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menuturkan pada 18 Maret 2025, ANJT telah menerima surat pengunduran diri dari seluruh direksi dan komisaris perseroan.
"Pengunduran diri direksi dan dewan komisaris perusahaan tersebut akan berlaku efektif sejak mendapatkan persetujuan dalam RUPSLB yang akan dilaksanakan untuk menyetujui pengunduran diri dari direksi dan dewan komisaris tersebut di atas," kata Waskita, Kamis (19/3/2025).
Adapun Direktur ANJT yang mengundurkan diri tersebut adalah Lucas Kurniawan, Geetha Govindan K. Gopalakrishnan, Naga Waskita, Aloysius D'Cruz, Nopri Pitoy, dan Mohammad Fitriyansyah.
Sementara itu, Dewan Komisaris ANJT yang mengundurkan diri adalah Adrianto Machribie, George Santosa Tahija, Sjakon George Tahija, Anastasius Wahyuhadi, Josep Kristiadi, Darwin Cyril Noerhadi, dan Istini Tatiek Siddharta.
Waskita menjelaskan pengunduran diri Direksi dan Komisaris ANJT ini sehubungan dengan rencana pengambilalihan perusahaan.
Baca Juga
"Informasi dan fakta material tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perusahaan," tutur Waskita.
Sebelumnya, PT Ciliandra Perkasa yang merupakan pembeli saham pengendali ANJT merupakan entitas usaha dari First Resources Limited.
First Resources dalam keterangannya menyampaikan PT Ciliandra Perkasa akan membeli 3,05 miliar (3.057.981.688) saham, yang mewakili sekitar 91,17% dari modal ditempatkan dan disetor di ANJT.
Dalam rencana akuisisi ini, First Resources menyampaikan Ciliandra Perkasa wajib untuk melakukan penawaran tender wajib guna membeli sisa kepemilikan saham di Perusahaan Target, yaitu maksimum 296.193.312 saham biasa yang mewakili sekitar 8,83% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor di Perusahaan Target atau Saham yang Tersisa.
First Resources juga menjelaskan harga pembelian untuk saham yang dijual adalah sebesar US$329,75 juta, yang dapat disesuaikan.
Harga Pembelian tersebut ditetapkan setelah melalui proses penawaran kompetitif terkait saham yang dijual, serta negosiasi secara wajar dan independen antara pembeli dan para penjual, dengan mempertimbangkan nilai kepemilikan saham perusahaan target dalam grup target serta harga saham perusahaan target di pasar terbuka.
Adapun saat penyelesaian akuisisi ini dilakukan, Ciliandra Perkasa akan membayar ke penjual sebesar US$312,35 juta secara tunai, dan sisa jumlah harga pembelian sebesar US$17,04 juta akan dibayarkan oleh pembeli dalam dua rekening escrow, masing-masing untuk rekening AKJ dan MDN.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.