Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) sebagai distributor produk Apple diperkirakan akan mendapat keuntungan dari masuknya produk iPhone 16 ke Indonesia.
Corporate Secretary PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) Amelia Allen mengatakan bahwa masuknya iPhone 16 ke Indonesia akan memberikan dampak positif bagi perseroan.
"[Masuknya iPhone 16] pastinya menjadi katalis positif bagi kinerja perseroan," katanya saat ditanyai Bisnis, Rabu (5/3/2025).
Adapun Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan bahwa kinerja Erajaya sebagai distributor produk Apple akan sangat terdampak dari masuknya iPhone 16 ke Indonesia.
Dia menyebut produk terbaru dari Apple itu bisa mendorong sisi pertumbuhan penjualan ERAA terutama di segmen celuller phones dan tablet yang menjadi kontribusi terbesar bagi pendapatan ERAA.
Analis Stocknow Abdul Haq Al-Faruqy mengamini bahwa ERAA sebagai distributor utama Apple di Indonesia berpotensi mendapatkan peningkatan penjualan yang signifikan dari izin masuknya iPhone 16.
"Dengan daya tarik produk Apple yang masih sangat kuat di Indonesia, serta strategi pemasaran yang optimal, iPhone 16 berpotensi memberikan dampak positif bagi kinerja ERAA dalam jangka pendek hingga menengah," katanya.
Berdasarkan Laporan Keuangan, penjualan ERAA paling banyak disumbang dari penjualan ponsel dan tablet sebesar Rp39,42 triliun hingga kuartal III/2024, jumlah ini naik 14,02% secara tahunan (year on year/yoy).
Penjualan bersih ERAA tercatat sebesar Rp48,6 triliun hingga kuartal III/2024, naik sebesar 13,52% yoy dibandingkan penjualan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp42,81 triliun.
Kemudian, PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) juga membukukan laba bersih sebesar Rp852,94 miliar hingga kuartal III/2024, melesat 69,82% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp502,25 miliar.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.