Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Sinar Mas Franky Widjaja Ungkap XLSmart Berpotensi Hemat hingga US$$1,5 Miliar

Bos Sinar Mas Group Franky O. Widjaja menyatakan XLSmart mampu menghasilkan penghematan hingga US$1,5 miliar berkat pengurangan biaya operasional.
Bos Sinar Mas Group Franky O. Widjaja mengungkapkan potensi penghematan yang bisa dihasilkan XLSmart saat ditemui di Jakarta, Senin (3/3/2025) malam. Bisnis/Dionisio Damara
Bos Sinar Mas Group Franky O. Widjaja mengungkapkan potensi penghematan yang bisa dihasilkan XLSmart saat ditemui di Jakarta, Senin (3/3/2025) malam. Bisnis/Dionisio Damara

Bisnis.com, JAKARTA – Bos Sinar Mas Group Franky O. Widjaja mengungkapkan salah satu dampak positif yang akan dihasilkan oleh entitas merger antara PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan Smart Telecom (SmartTel), yakni XLSmart.  

Saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/3/2025) malam, Franky menuturkan XLSmart akan memberikan manfaat jangka panjang melalui penerapan strategi yang dinilai mampu mengurangi tumpah tindih dalam struktur operasional. 

Menurutnya, selama kurun 5 tahun setelah konsolidasi terjadi, entitas baru tersebut diklaim mampu menghasilkan penghematan sampai dengan US$1,5 miliar. 

“Dengan langkah ini, dalam 5 tahun ke depan, kami bisa menghemat sekitar US$1,5 miliar karena banyak yang redundant, sehingga layanan akan menjadi lebih baik dan pengeluaran lebih kecil,” ujarnya. 

Franky, yang juga menjabat sebagai Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, menambahkan bahwa sedikitnya dibutuhkan waktu sekitar 1,5 hingga 2 tahun untuk menstabilkan bisnis XLSmart pascakonsolidasi. 

“Jadi, dikasih waktu 1,5 hingga 2 tahun, soalnya setiap tahun ada US$300 juta bisa dihemat. Jadi sangat dahsyat, efisien dan layanan kami bisa lebih baik,” pungkasnya. 

Sementara itu, riset Trimegah Sekuritas bertajuk Unlocking Synergies with Smartfren Merger menyebutkan bahwa XLSmart menargetkan sinergi pra-pajak senilai US$300-US$400 juta dalam 3 hingga 5 tahun setelah integrasi. 

Sinergi tersebut utamanya didorong oleh penghentian operasi dengan porsi 20% sampai dengan 30% dari divisi usaha yang mengalami tumpang tindih. 

Analis Trimegah Sekuritas Sabrina menuturkan bahwa merger ini diperkirakan menghasilkan penghematan sekitar Rp2 triliun. Menurut perhitungannya, tambahan efisiensi operasional juga diperkirakan berasal dari optimalisasi jumlah karyawan, yang berpotensi menyumbang penghematan sekitar Rp427 miliar.

Dari sisi operasional, merger antara tiga entitas ini diperkirakan mendorong jumlah pelanggan menjadi 94,5 juta. Angka tersebut akan menempatkan XLSmart sebagai pemegang spektrum terbesar kedua di antara para pesaingnya. 

Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis juga menyatakan merger akan membuat XLSmart memperoleh kenaikan kapasitas spektrum hingga 152MHz.

“Manajemen yakin penggabungan spektrum ini akan menghasilkan alokasi yang lebih seimbang di berbagai pita frekuensi rendah, menengah, dan tinggi, sehingga meminimalkan kemungkinan XLSmart memiliki spektrum yang berlebihan,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper