Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Erick Thohir Tunjuk Maroef Sjamsoeddin jadi Bos MIND ID

Maroef Sjamsoeddin dinilai memiliki jam terbang tinggi dan rekam jejak mumpuni yang dinilai cocok untuk menjabat posisi Direktur Utama MIND ID.
Pengunjung mencoba excavator simulator di experience booth MIND ID pada D Futuro Futurist Summit 2024 di Mall Kota Kasablanka, Selasa (5/11/2024). JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat
Pengunjung mencoba excavator simulator di experience booth MIND ID pada D Futuro Futurist Summit 2024 di Mall Kota Kasablanka, Selasa (5/11/2024). JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN yang dinakhodai Erick Thohir akhirnya buka suara soal pergantian pucuk pimpinan di holding pertambangan MIND ID.

Maroef Sjamsoeddin telah ditunjuk sebagai Direktur Utama MIND ID, menggantikan Hendi Prio Santoso yang telah menjabat sejak 2021. Perubahan struktur kepengurusan tersebut berlangsung pada Senin (3/3/2025).

Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla menyatakan pergantian posisi direktur utama merupakan hal yang biasa dan telah menjadi bagian dari dinamika, mengingat tantangan perusahaan pelat merah kian kompleks ke depan. 

“Kami memberikan kesempatan juga kepada sosok yang bisa memberikan kontribusi secara maksimal dalam memimpin MIND ID,” ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Putri menyebut Maroef Sjamsoeddin ditunjuk menjadi bos baru MIND ID karena memiliki jam terbang tinggi dan rekam jejak mumpuni. Musababnya, pria kelahiran 1956 ini pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada 2015–2016. Hal tersebut menjadi salah satu faktor utama dalam penunjukannya sebagai pemimpin MIND ID.

“Pergantian ini merupakan rotasi yang wajar dalam tubuh BUMN. Dari sisi Kementerian BUMN, kami memberikan dukungan penuh kepada Direktur Utama terpilih agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” kata Putri. 

Maroef Sjamsoeddin adalah seorang purnawirawan TNI Angkatan Udara. Pada Januari 2016, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dengan alasan masa kontraknya telah berakhir.

Maroef merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1980. Dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Skadron 465 Paskhas dan memiliki pengalaman luas di bidang pertahanan dan intelijen.

Beberapa posisi strategis yang pernah diembannya antara lain Atase Pertahanan RI untuk Brasil, Direktur Kontra Separatis di Badan Intelijen Negara (BIN), Sahli Hankam BIN, serta Wakil Kepala BIN pada periode 2011–2014. 

Selain pengalaman militer, adik dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ini juga memiliki latar belakang akademik di bidang manajemen. Maroef memperoleh gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute Management Studies.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper