Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatatkan kenaikan pendapatan sepanjang Januari-Desember 2024. Kendati begitu, laba bersih emiten BUMN jalan tol tersebut mengamai penyusutan menjadi Rp4,53 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2024, dikutip pada Senin (3/3/2025), capaian laba bersih JSMR mencerminkan penurunan sebesar 33,24% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp6,79 triliun.
Kendati laba bersih JSMR mengalami penurunan, performa pendapatan JSMR tercatat naik 34,64% year-on-year (YoY) menjadi Rp28,70 triliun. Perolehan ini ditopang oleh segmen pendapatan tol yang menyumbang Rp17,18 triliun atau meningkat 23,21% per akhir Desember 2024.
Sementara itu, beban pokok pendapatan JSMR mencapai Rp17,38 triliun alias meningkat 40,65% YoY. Perolehan tersebut membuat perseroan mengakumulasikan laba kotor senilai Rp11,31 triliun, tumbuh 26,34% dari raihan 2023 yang hanya Rp8,95 triliun.
Dari sisi neraca keuangan, JSMR membukukan total aset Rp140,72 triliun per akhir Desemeber 2024 atau meningkat 8,83% YoY. Sementara liabilitas justru turun 7,98% secara tahunan menjadi Rp83,18 triliun, sementara ekuitas tembus Rp57,54 triliun atau tumbuh 47,88% YoY.
Adapun arus kas setara kas perseroan pada akhir periode Desember 2024 tercatat sebesar Rp4,81 triliun, meningkat 8,37% secara tahunan dari posisi sebelumnya Rp4,43 triliun.
Baca Juga
Di lantai bursa, saham JSMR terpantau menguat 4,21% menuju level Rp3.710 per lembar pada penutupan perdagangan hari ini. Banderol tersebut mencerminkan penurunan 14,91% year-to-date (YtD), serta turun 29,33% selama enam bulan terakhir.
Dalam perkembangan sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melikuidasi anak usahanya PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (dalam likuidasi) untuk menekan kerugian perseroan. Adapun, sisa harta kekayaan yang akan diberikan kepada para pemegang saham tercatat senilai Rp19,25 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Ari Wibowo menjelaskan perseroan melikuidasi PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (dalam likuidasi) yang merupakan entitas anak perseroan dengan kepemilikan saham 99,99%.
"Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan. Namun, menghentikan kerugian PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (dalam likuidasi)," tulis Ari, dikutip Rabu (25/2/2025).
Adapun, keputusan untuk likuidasi ini sudah diambil perseroan bersama Induk Koperasi Karyawan Jasa Marga lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (dalam likuidasi) pada 8 Mei 2024
Kala itu, hasil RUPSLB memutuskan untuk menutup PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (dalam likuidasi) dengan mekanisme pembubaran yang diikuti dengan likuidasi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Selanjutnya, akan ditunjuk likuidator terkait pembubaran PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (dalam likuidasi) dan konsultan terkait sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Dengan demikian, Ari menjelaskan sebagai tindak lanjut dari hasil RUPSLB tersebut, para pemegang saham sudah menandatangani Berita Acara Sirkuler Keputusan Para Pemegang Saham PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (dalam likuidasi) pada 24 Februari 2025.