Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Sinar Mas Land SMDM Raih Laba Bersih Rp123,77 Miliar pada 2024

Laba bersih Suryamas Dutamakmur (SMDM) pada 2023 tercatat sebesar Rp123,77 miliar atau lebih tinggi 18,74% dari laba bersih pada 2023 sebesar Rp104,23 miliar.
Foto udara proyek pembangunan perumahan di kawasan Cikadut, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025)/JIBI/Bisnis/Rachman
Foto udara proyek pembangunan perumahan di kawasan Cikadut, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025)/JIBI/Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti yang baru diakuisisi oleh Sinar Mas Land, PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) membukukan pertumbuhan laba bersih sejalan dengan pendapatan yang tumbuh positif pada 2024. 

Berdasarkan laporan keuangan 2024 yang dikutip Senin (3/3/2025), pendapatan Suryamas Dutamakmur mencapai Rp694,04 miliar atau tumbuh 39,78% year-on-year (YoY) dari Rp496,49 miliar pada 2023. 

Pada saat yang sama, beban pokok pendapatan SMDM meningkat dari Rp206,03 miliar pada 2023 menjadi Rp296,73 miliar pada 2024. Perseroan juga membayar beban umum dan administrasi sebesar Rp180,54 miliar, beban penjualan Rp67,94 miliar, beban pajak final Rp14,05 miliar, dan beban keuangan Rp8,85 miliar sepanjang tahun lalu. 

Sejalan dengan pendapatan yang tumbuh positif, SMDM meraih kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba bersih SMDM pada 2023 tercatat sebesar Rp123,77 miliar atau lebih tinggi 18,74% dari laba bersih pada 2023 sebesar Rp104,23 miliar. 

Berdasarkan catatan Bisnis, Sekretaris Perusahaan Suryamas Dutamakmur Hendri Soma Dinata mengatakan rencana bisnis perseroan ke depan tentunya akan disesuaikan dengan strategi BSDE sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi sebesar 91,99% saham SMDM. 

Sebagaimana diketahui, BSDE resmi menjadi pengendali baru SMDM usai merampungkan transaksi pengambilalihan senilai Rp2,33 triliun pada tahun lalu. Entitas Grup Sinar Mas Land itu mengambil alih 91,99% saham SMDM dari tangan Top Global Limited (TGL), sebuah perusahaan investasi properti asal Singapura, yang sejatinya masih memiliki afiliasi dengan keluarga Widjaja.

“Untuk saat ini, SMDM akan mengikuti strategi dan rencana bisnis yang ditetapkan oleh manajemen untuk memastikan kelangsungan bisnis,” ujarnya dalam paparan publik insidentil yang digelar secara virtual pada Selasa (11/2/2025). 

Hendri menyampaikan ada sejumlah proyek akan dilanjutkan perseroan. Di Royal Tajur, Bogor, Jawa Barat, perseroan akan melanjutkan pemasaran The Dunster, Low Rise Apartment Royal Heights, dan penambahan fasilitas taman bermain anak. 

Di Rancamaya, SMDM bakal meluncurkan klaster baru Burgundy, membangun club house di kawasan Kingsville, membangun kawasan makanan dan minuman (F&B) dan hiburan keluarga, serta mengembangkan kawasan baru Rancamaya-2.  

Sementara itu, di proyek Harvest City, Hendri mengatakan bahwa perseroan akan melakukan pemasaran cluster Ridge Crystal, Sweet Hortensia, Sakura Indica, Ruko Hana, serta penambahan fasilitas baru yakni Starbucks dan apotek.

“Strategi dan program pemasaran produk properti akan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen saat ini, khususnya kaum milenial, misalkan ukuran tanah dan bangunan yang lebih kompetitif. Selain itu, juga menjaga antara pengembangan perumahan dan lingkungan hijau di kawasan,” ujar Hendri. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper