Bisnis.com, JAKARTA — PT Nev Stored Energy memborong 3,95 juta saham PT Green Power Group Tbk. (LABA) pada penutupan perdangan akhir pekan, Jumat (28/2/2025).
Corporate Secretary LABA Ferry Cahyo mengatakan Nev Stored Energy adalah pemegang saham pengendali perseroan. Investasi dilakukan untuk menambah kepemilikan saham LABA.
“Tujuan dari transaksi untuk menambah kepemilikan saham,” kata Ferry lewat keterbukaan informasi, Minggu (2/3/2025).
Setelah transaksi efektif, Nev Stored Energy kini memegang 563,95 juta saham LABA atau ekuivalen dengan 51,11% hak suara.
Transaksi dilakukan di rentang harga Rp242 per saham sampai dengan Rp258 per saham. Secara keseluruhan total investasi yang dikeluarkan Nev Store Energy sebanyak Rp1 miliar.
Ferry menuturkan Nev Stored Energy berkomitmen untuk tetap mempertahankan pengendaliannya terhadap LABA.
Baca Juga
Dari lantai bursa, saham LABA terkoreksi 12,24% ke level Rp258 per saham pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (28/2/2025). Saham LABA telah terkoreksi 14% sejak awal tahun.
Sebelumnya, manajemen LABA meneken perjanjian kerja sama dengan PT Safast Electric Vehicles Indonesia untuk memasok baterai dengan nilai transaksi Rp171,6 miliar. Perjanjian itu ditekan 14 Februari 2025.
Dalam perjanjian itu, LABA bakal memasok sebanyak 3.000 unit baterai berkapasitas 23,96 kilowatt per hour (kWh) dan 1.000 unit baterai berkapasitas sebesar 38,7 kWh. Dengan demikian total kapasitas yang dipasok mencapai 110 megawatt hour (MWh).
“Harga satuan baterai ditetapkan sebesar Rp1,56 juta per kWh, dengan total nilai pasokan sebesar Rp171,6 miliar,” kata Direktur Utama LABA William Ong lewat keterbukaan informasi, Senin (17/2/2025).
Di sisi lain, William menuturkan, pemegang saham pengendali LABA, PT Nev Stored Energy (NSE) belakangan mendapat dukungan pendaan berbunga rendah dari modal internasional S2C Capital Group.
“NSE akan melakukan pembiayaan melalui skema gadai saham secara bertahap, dengan total dana yang diperoleh sebesar US$4 juta,” kata William.
Dia mengatakan dana yang diperoleh itu bakal digunakan untuk pembiayaan operasional bisnis LABA.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.