Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Keuangan PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) Jeo Sasanto memborong sebanyak 2.058.500 lembar saham perseroan.
Pembelian saham PZZA tersebut dilakukan Jeo Sasanto pada 7 Februari 2025 dengan harga Rp157 per saham. Transaksi tersebut membuat Jeo merogoh kocek sebesar Rp323 juta.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan PZZA Andromeda Hermawan Tristanto mengatakan bahwa status kepemilikan saham tersebut bersifat langsung.
“Tujuan transaksi untuk investasi,” katanya dalam keterbukaan informasi BEI di Jakarta, dikutip Kamis (13/2/2025).
Adapun transaksi pembelian saham tersebut menambah porsi kepemilikan Jeo Sasanto di saham PZZA menjadi 3,5 juta lembar saham atau 0,11%, dari sebelumnya memiliki 1,44 juta lembar saham atau sebesar 0,05%.
Sebelumnya, Pemberton Asian Opportunities Fund juga membeli sebanyak 11.023.700 lembar saham PZZA dengan transaksi yang dilakukan, Selasa (4/2/2025).
Baca Juga
Awalnya, Pemberton Asian Opportunities Fund memiliki sebesar 8,97% saham PZZA atau sebanyak 271.080.200 lembar saham. Setelah transaksi tersebut, maka kepemilikan saham Pemberton Asian Opportunities Fund saat ini menjadi 9,34% atau sebanyak 282.103.900 lembar saham.
Pemberton Asian Opportunities Fund sebelumnya juga memborong 32 juta lembar saham PZZA pada 3 Januari 2025. Saat itu kepemilikan sahamnya di PZZA sebesar 8,01%.
Selain itu, sebelumnya Pemberton Asian Opportunities Fund juga memborong 40 juta lembar saham PZZA, tepatnya pada 12 Desember 2024.
Porsi kepemilikan saham Pemberton Asian Opportunities Fund di PZZA masih di bawah 5% atau tepatnya 4,96%, pada akhir tahun lalu. Pembelian 40 juta lembar saham itu membuat kepemilikan saham Pemberton Asian Opportunities Fund di PZZA menjadi 6,29%.
Sementara itu, pemegang saham pengendali PZZA saat ini masih ditempati oleh PT Sriboga Raturaya dengan porsi kepemilikan saham mencapai 64,79%.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.