Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pizza Hut Diborong Investor Asing, Pemberton Serok 65 Juta Saham PZZA

Pemberton Asian Opportunities Fund kembali menambah porsi kepemilikan saham di PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA), pengelola Pizza Hut Indonesia.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./IBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./IBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Pemberton Asian Opportunities Fund kembali menambah porsi kepemilikan sahamnya di PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) atau pengelola Pizza Hut di Indonesia.

Pemberton Asian Opportunities Fund membeli sebanyak 65.023.700 lembar saham PZZA dengan transaksi yang dilakukan pada Selasa (4/2/2025).

Awalnya, Pemberton Asian Opportunities Fund memiliki sebesar 8,97% saham PZZA atau sebanyak 217.080.200 lembar saham.

Setelah transaksi tersebut, maka kepemilikan saham Pemberton Asian Opportunities Fund saat ini menjadi 9,34% atau sebanyak 282.103.900 lembar saham.

Porsi kepemilikan saham Pemberton Asian Opportunities Fund di PZZA kian meningkat seiring dengan seringnya transaksi pembelian saham PZZA.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Pemberton Asian Opportunities Fund sebelumnya memborong 32 juta lembar saham PZZA pada 3 Januari 2025. Saat itu kepemilikan sahamnya di PZZA sebesar 8,01%.

Selain itu, sebelumnya Pemberton Asian Opportunities Fund juga memborong 40 juta lembar saham PZZA, tepatnya pada 12 Desember 2024.

Porsi kepemilikan saham Pemberton Asian Opportunities Fund di PZZA masih di bawah 5% atau tepatnya 4,96%, pada akhir tahun lalu. Pembelian 40 juta lembar saham itu membuat kepemilikan saham Pemberton Asian Opportunities Fund di PZZA menjadi 6,29%.

Adapun kini, porsi kepemilikan saham Pemberton Asian Opportunities Fund di PZZA dengan seringnya transaksi pembelian yang dilakukan sudah mencapai 9,34%.

Sementara itu, pemegang saham pengendali PZZA saat ini adalah PT Sriboga Raturaya dengan porsi kepemilikan saham mencapai 64,79%.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper