Bisnis.com, JAKARTA - Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk. menggandeng perusahaan asal Singapura membentuk usaha patungan yang akan menjalankan bisnis makanan dan minuman dengan merek Chagee di Indonesia.
Berdasarkan keterbukaan informasi, emiten berkode saham ERAA tersebut mendirikan perusahaan patungan (joint venture) lewat anak usahanya PT Era Boga Nusantara dengan perusahaan asal Singapura yaitu Tea Explorer Pte. Ltd.
Kepala Bidang Hukum & Sekretaris Perusahaan Erajaya Amelia Allen mengatakan perusahaan patungan itu diberi nama PT Chagee Era Indonesia dan akan menjalankan bisnis food and beverage dengan merek Chagee di Indonesia.
"Dengan dibentuknya Perusahaan Patungan akan memberikan dampak pada bertambahnya lini bisnis yang dimiliki oleh Perseroan," tulis Amelia, dikutip Kamis (13/2/2025).
Secara rinci, PT Era Boga Nusantara (EBN) merupakan perusahaan terkendali yang dimiliki langsung sahamnya 99,99% oleh Erajaya. Dalam transaksi ini, EBN menggunakan kas internalnya sebesar Rp120 miliar atau kepemilikan sebesar 40% di dalam PT Chagee Era Indonesia.
Sedangkan Tea Explorer Pte. Ltd. menggenggam kepemilikan sebanyak 60% dari modal ditempatkan dan disetor dalam perusahaan patungan tersebut atau setara Rp180 miliar.
Baca Juga
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) Hasan Aula mengatakan bahwa fokus utama perusahaan pada tahun ini adalah pengembangan bisnis.
"Jadi kami akan tetap fokus pada pengembangan bisnis, itu yang utama. Kemudian kami juga akan memperkuat kerja sama dengan Eraspace," katanya, dalam acara Fortune Indonesia Summit 2025 di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Adapun Eraspace merupakan ritel yang mengintegrasikan ribuan ritel offline milik Erajaya Group seperti Erafone, iBox, Urban Republic, iT dan lainnya.
Selain itu, dia mengatakan bahwa yang tidak kalah penting untuk dilakukan perusahaan ke depan adalah meningkatkan produktivitas yang selaras dengan perkembangan pasar (growth market).
Dia mengatakan bahwa Erajaya (ERAA) sebisa mungkin menerapkan efisiensi, sehingga dapat melihat peluang dan potensi perkembangan di pasar.
"Kami akan lihat bisnis mana yang growth [berkembang] yang bisa kita lakukan untuk pengembangan bisnis," tambahnya.
PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) membukukan laba bersih sebesar Rp852,94 miliar pada kuartal III/2024, melesat 69,82% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp502,25 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, menanjaknya laba Erajaya terjadi seiring dengan penjualan bersih yang naik 13,52% yoy menjadi Rp48,6 triliun pada kuartal III/2024, dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp42,81 triliun.
Penjualan ERAA paling banyak disumbang dari penjualan ponsel dan tablet sebesar Rp39,42 triliun, naik 14,02% yoy. Selain itu, penjualan komputer dan peralatan elektronik lainnya tercatat sebesar Rp1,94 triliun, naik 64,04% yoy.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
