Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 12 Februari 2025

Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru sebesar 25% untuk semua impor baja dan aluminium menjadi faktor pemberat rupiah.
Karyawati menghitung uang rupiah pada salah kantor cabang bank di Jakarta, Selasa (17/12/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah pada salah kantor cabang bank di Jakarta, Selasa (17/12/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp16.383,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (11/2/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan kemarin dengan melemah 0,16% atau 25,5 poin ke level Rp16.383,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau naik 0,07% ke posisi 108,39.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami pelemahan saat indeks dolar AS naik. Yen Jepang misalnya melemah 0,5%, dolar Hong Kong melemah 0,05%, dolar Singapura melemah 0,04%, dan won Korea Selatan melemah 0,06%.

Selain itu, yuan China melemah 0,04%, peso Filipina melemah 0,1%, serta baht Thailand melemah 0,61%.

Pengamat Forex Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah. Dari luar negeri, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru sebesar 25% untuk semua impor baja dan aluminium.

Langkah ini meningkatkan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan perdagangan dan dampak potensialnya terhadap ekonomi global. Tarif balasan China atas barang-barang AS akan mulai berlaku dan semakin berkontribusi pada sentimen yang lemah.

Dari dalam negeri, pemerintah dinilai perlu mendorong geliat industri manufaktur untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 5,2% pada tahun 2025. Hal tersebut terlihat dari adanya indikasi tren deindustrialisasi dalam beberapa tahun terakhir.

Kondisi tersebut perlu disikapi mengingat manufaktur merupakan penyerap tenaga kerja terbesar. Jika industri manufaktur terus melemah, maka masyarakat akan kesulitan mencari pekerjaan. Akibatnya, makin banyak masyarakat yang bekerja di sektor informal.

15:28 WIB
Rupiah Rebound

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada perdagangan dengan naik 0,05% atau 7,5 poin ke posisi Rp16.376 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat melemah 0,02% ke posisi 107,810.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Won Korea melemah 0,05%, rupee India melemah 0,06%, baht Thailand melemah 0,18%, dan dolar Taiwan melemah sebesar 0,05%.

Lalu, peso Filipina melemah 0,02%, yen Jepang melemah 0,79%, dan yuan China melemah sebesar 0,02%. Sedangkan, ringgit Malaysia menguat 0,83%, dolar Hong Kong menguat 0,03%, dan dolar Singapura stagnan.

12:02 WIB
Rupiah Terangkat

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 0,10% menjadi Rp16.367 per dolar AS hingga puukul 12.03 WIB.

Pada saat bersamaan, indeks dolar AS terpantau juga menguat 0,10% ke level 108,07.

09:17 WIB
Rupiah Bertenaga

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,16% menjadi Rp16.357 per dolar AS pada pukul 09.18 WIB.

Pada saat bersamaan, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback naik tipis 0,03% menjadi 107,99.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper