Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 di Zona Merah, Saham TOWR, HEAL, hingga AMRT Merosot

Indeks Bisnis-27 dibuka di zona merah pada Rabu (5/2/2025). Saham TOWR, HEAL, hingga AMRT menjadi saham dengan penurunan terdalam pagi ini.
Warga mengakses data saham menggunakan perangkat komputer jinjing dan telepon pintar di Jakarta, Minggu (2/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses data saham menggunakan perangkat komputer jinjing dan telepon pintar di Jakarta, Minggu (2/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka di zona merah pada level 512,77 pada perdagangan hari ini, Rabu (5/2/2025). Saham TOWR, HEAL, hingga AMRT menjadi saham dengan penurunan terdalam pagi ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka pada level 512,77. Indeks bergerak di kisaran 511,18 hingga 513,65 sesaat setelah pembukaan perdagangan.

Dari 27 konstituen, terdapat 11 saham yang dibuka naik ke zona hijau, empat saham stagnan, dan 12 saham lainnya parkir di zona merah.

Emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) memimpin pelemahan indeks dengan turun 2,83% atau 15 poin ke level Rp615 per saham. Selanjutnya, saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) turun 1,83% ke level Rp1.340 per saham.

Emiten lainnya yang melemah di antaranya AMRT, BRIS, BMRI, dan BBNI. Saham tersebut turun masing-masing 1,38% untuk AMRT ke level Rp2.850, melemah 1,34% untuk BRIS ke level Rp2.940, turun 1,32% ke level Rp5.600 untuk BMRI, dan BBNI melemah 0,85% ke level Rp4.660 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang menguat dipimpin oleh PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) yang naik 0,48% ke level Rp1.055 per saham. Disusul PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) yang naik 0,52% ke level Rp965 per saham.

Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka stagnan pada Rabu (5/2/2025) ke level 7.073,45. IHSG bergerak ke zona merah sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 176 saham menguat, 72 saham melemah, dan 230 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp12.354 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper