Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Melemah 1,11% ke 7.030, Saham BMRI, PANI hingga PTRO Rontok

IHSG ditutup melemah 1,11% atau 79,13 poin ke level 7.030,05 pada perdagangan Senin (3/2/2025). Saham BMRI, PANI, hingga PTRO terpantau anjlok hari ini.
Investor mengamati layar informasi harga saham di Jakarta, Selasa (28/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati layar informasi harga saham di Jakarta, Selasa (28/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,11% atau 79,13 poin ke level 7.030,05 pada perdagangan Senin (3/2/2025). Saham BMRI, PANI, hingga PTRO terpantau anjlok hari ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 168 saham menguat, 461 saham melemah, dan 174 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.933,14-7.111,04. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp12.190,74 triliun.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi salah satu saham yang ditutup melemah sore ini. Saham BMRI melemah 3,73% ke level Rp5.800 per saham.

Selanjutnya yaitu saham milik konglomerat Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang anjlok hingga 13,39% ke level Rp10.025 per saham pada penutupan perdagangan sore ini.

Selain itu, saham milik Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) juga turun 4,8% sore ini ke level Rp3.770 per saham.

Saham-saham lainnya yang juga terjun ke zona merah adalah RAJA melemah 5,54% ke level Rp3.920, AADI turun 4,23% ke level Rp9.050 per saham, dan CBDK melemah 7,17% ke level Rp7.450 per saham.

Adapun beberapa saham yang menguat sore ini adalah saham milik Hashim Djojohadikusumo, WIFI yang naik 13,88% ke level Rp1.395 per saham, saham BBNI naik 0,21% ke level Rp4.780 per saham, dan saham TPIA menguat 5,63% ke level Rp7.500 per saham.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya menjelaskan IHSG dan bursa regional Asia melemah seiring dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pemberlakuan tarif.

Akhir pekan kemarin, Presiden AS Donald Trump telah diumumkan pemberlakuan tarif besar-besaran untuk mitra dagangnya. AS memberlakukan tarif 25% untuk barang-barang dari Meksiko dan Kanada, dan pungutan 10% untuk impor dari China.

Sementara itu, China mengumumkan rencana untuk menantang langkah Trump di WTO dan meluncurkan tindakan balasan lainnya.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum memerintahkan tarif pembalasan pada hari Sabtu mulai dari 5% hingga 20%. Di sisi lain, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan tarif balasan sebesar 25% atas barang-barang dari AS yang akan berlaku luas dan mencakup barang-barang sehari-hari.

"Kondisi ini membuat pasar khawatir dan menimbulkan kekhawatiran tentang potensi gangguan pada perdagangan global," tulis Pilarmas Sekuritas, Senin (3/2/2025).

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan deflasi sebesar 0,76% pada Januari 2025. Kondisi ini memberikan pandangan bahwa terjadi penurunan permintaan agregat dan melemahnya aktivitas ekonomi sehingga ini akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. 

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper